"Walkman" Bakal Diproduksi Kembali, Kaset Pita Bakal Populer Lagi?

- Mendengarkan musik melalui kaset pita kini sudah dianggap lawas dan telah ditinggalkan. Para penikmat musik telah dimudahkan dengan format digital.
Namun, perusahaan asal Perancis, Mulann, berkeinginan untuk kembali menghidupkan tren mendengarkan musik lewat kaset.
Mulann baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk kembali membuat pemutar kaset pita portabel, mirip dengan Walkman yang booming lebih dari dua dekade silam.
CEO Mulann, Jean Luc Renou, mengatakan bahwa kaset pita dan pemutar musik portabel yang ia produksi bukanlah dibuat untuk bersaing dengan musik-musik digital.
Renou meyakini bahwa kaset pita akan menjadi pelengkap dalam menikmati musik pada era digital saat ini dan sulit untuk tergantikan.
Renou menganalogikan kaset pita seperti sebuah perapian yang ada di dalam rumah. Perapian tersebut tidak akan tergantikan di musim dingin, meski di setiap penduduk kini sudah memiliki pemanas modern.
Baca juga: Layanan Music Streaming Sumbang 43 Persen Pendapatan Industri Musik
"Seperti itulah. Perapian tidak akan menggantikan pemanas modern dan pemanas modern tidak selamanya menggantikan perapian," tutur Renou.
Ia pun optimistis bahwa kaset dan pemutar musik analog yang ia produksi akan diterima oleh pasar.
Dirangkum KompasTekno dari ConnexionFrance, Kamis (23/1/2020), pemutar kaset pita portabel yang diproduksi Mulann juga akan membawa sederet fitur modern, seperti koneksi bluetooth dan baterai yang dapat diisi ulang.
Pihak Mulann juga mengatakan bahwa pada 2016 lalu, permintaan pasar terhadap kaset analog melonjak 80 persen.
Baca juga: Koleksi Musik 12 Tahun Lenyap dari MySpace
Oleh sebab itulah, Mulann kemudian mendirikan sebuah anak perusahaan bernama Recording The Master yang memproduksi kaset pita.
Pemutar kaset pita portabel besutan Mulann tersebut kabarnya akan diberi nama "Le Walkman". Perangkat ini akan dijual dengan harga 69 euro atau sekitar Rp 1 juta.
Mulann bukan satu-satunya perusahaan yang percaya bahwa analog akan tetap hidup, hal ini sejalan dengan pandangan perusahaan Walkman - NINM Lab yang berbasis di Hong Kong.
Terkini Lainnya
- Diamonds Aman, Push Rank Jalan Terus! Ini Cara Gampang Top-up MLBB dan Free Fire
- OpenAI Rilis Model AI o3 dan o4-mini, Bisa Lihat dan Pahami Gambar
- HP Gaming ZTE Nubia Red Magic 10 Air Resmi, Bodi Tipis dan Punya Pendingin Canggih
- Google Resmi Naikkan Standar, HP Android Storage 16 GB Gigit Jari
- Mengapa HP dan Laptop "Dibebaskan" Trump tapi Tetap Mahal di Indonesia?
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Nvidia GeForce RTX 5060 dan RTX 5060 Ti Resmi, GPU "Murah" untuk Gaming
- Acer Comeback ke Pasar Smartphone, Rilis HP Android Super ZX dan Super ZX Pro
- 3 Cara Cek HP Support E-SIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Ini Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika