Kenapa Samsung Begitu Cepat Merilis Ponsel Galaxy A Baru?

JAKARTA, - Samsung kerap meluncurkan model baru dari smartphone seri Galaxy A besutannya dalam waktu singkat setelah produk terdahulu dirilis ke pasaran.
Galaxy A51 yang baru diluncurkan di Jakarta hari Selasa (14/1/2020), misalnya, hadir hanya dalam hitungan bulan setelah ponsel sebelumnya, Galaxy A50s, dirilis pada September 2019. Demikian pula dengan Galaxy A71 yang meneruskan Galaxy A70s.
Pabrikan Korea Selatan itu ternyata punya alasan sendiri soal merilis produk dalam waktu relatif singkat. Motivasi utamanya, menurut Product Marketing Manager Samsung Indonesia Irfan Rinaldi, tak lain untuk mengejar tuntutan inovasi dari konsumen, terutama kaum muda.
Baca juga: Samsung Galaxy A71 dan A51 Resmi Meluncur di Indonesia
"Kalau kami ketinggalan, nanti mereka akan bilang 'kok Samsung belum sih?'," kata Irfan saat ditemui di sela acara peluncuran Galaxy A51 dan A71. "Makanya kami harus cepat menghadirkan teknologi, sesuai dengan kebutuhan anak muda," imbuhnya.
Irvan mencontohkan aspek kamera dari smartphone yang harus senantiasa mengikuti perkembangan terkini, yang memang bergerak cepat. Konsumen masa kini, ujar dia, menuntut fitur kamera yang banyak, kualitas yang bagus, dan fleksibilitas yang tinggi.
Hal itulah yang antara lain coba dipenuhi lewat Galaxy A51 dan Galaxy A71 yang dibekali hingga empat buah kamera belakang untuk menunjang berbagai keperluan.
"Empat kamera yang dihadirkan ini memang dikhususkan untuk anak muda yang suka bikin konten," kata Irfan.
Irfan mengaku pihak Samsung tak khawatir dengan langkah cepatnya merilis produk Galaxy A baru. Pangsa pasar Samsung di Indonesia relatif stabil. Selain itu, tetap ada konsumen yang meminati produk baru di pasaran karena siklus upgrade yang berbeda antar orang.
Baca juga: Galaxy A Kini Menyumbang Lebih dari Setengah Penjualan Ponsel Samsung
"Pada dasarnya konsumen itu sekarang menggunakan smartphone lumayan lama, sampai 1,5 tahun." kata Irfan. "Jadi saat kami luncurkan Galaxy A51 sekarang, mungkin ada orang yang sudah memiliki ponsel dari tahun 2018 dan ingin mengganti dengan yang terbaru."
Seri Galaxy A sendiri sudah menyumbang hingga lebih dari setengah penjualan ponsel Samsung, menurut data firma riset Counterpoint Research untuk kuartal-II 2019 lalu.
Terkini Lainnya
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- 5 Fungsi LAN dalam Jaringan Komputer Perlu Diketahui
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026