YouTube Resmi Ubah Aturan Konten Anak, Berdampak ke Iklan

- Beberapa bulan lalu, YouTube dikabarkan akan mengubah kebijakan konten anak-anak, termasuk iklan untuk monetisasinya. Perubahan itu kini telah diresmikan dan akan bergulir secara bertahap di semua negara.
Kebijakan konten ini dibuat setelah Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mendenda YouTube sebesar 170 juta dollar AS (Rp 2,8 triliun), karena dianggap melanggar aturan Children's Online Privacy Protection Act (COPPA) terkait privasi online anak.
Dari laman resmi FTC disebutkan bahwa YouTube secara ilegal mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak, tanpa persetujuan orangtua/wali mereka. Aturan itu memang dibuat di Amerika Serikat, namun YouTube akan memberlakukan aturan ini secara global.
Baca juga: YouTube Kids Langgar Privasi Anak, Google Terpaksa Bayar Rp 2,8 Triliun
YouTube menjelaskan, perubahan ini akan berdampak signifikan untuk para kreator, terutama untuk monetisasi.
Konten anak
Setelah kebijakan ini berlaku, kreator atau pengelola akun harus memberi tahu apakah video mereka ditargetkan untuk anak-anak atau tidak.
Konten untuk anak-anak menekankan pada video yang berisi anak-anak atau karakter anak, misalnya animasi.
Video juga memuat akting atau bercerita menggunakan mainan anak-anak, berisi anak-anak sebagai pemeran utama yang melakukan permainan yang wajar dan umum, serta menggunakan lagu, cerita, atau puisi anak-anak yang populer.
"Kami juga akan menggunakan machine learning untuk mengidentifikasi video yang dengan jelas menargetkan penonton berusia muda," jelas Google dalam situs resminya.
Pembatasan iklan
YouTube juga menjelaskan perubahan ini akan berdampak pada monetisasi. Sebab iklan yang dipersonalisasi tidak boleh ditayangkan kepada penonton anak-anak.
Aturan ini dibuat sesuai dengan undang-undang COPPA ihwal iklan yang dipersonalisasi.
"Kreator yang melakukannya akan mengalami penurunan pendapatan," jelas YouTube dalam situsnya.
Namun, iklan yang tidak dipersonalisasi atau iklan yang tidak didasarkan pada data pengguna, tetap boleh muncul di video YouTube untuk anak-anak.
Pembatasan fitur
Terkini Lainnya
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Harga iPhone XR Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- HP Android yang Dikunci 3 Hari Terus-menerus Akan Restart Sendiri
- Tanggal "Legal Day One" Efektif Hari Ini, Operator Seluler XLSmart Beroperasi
- SSD Samsung 9100 Pro dan Pro Heatsink Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan
- 7 Hal yang Perlu Diketahui soal Aktivasi MFA ASN
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp