cpu-data.info

Facebook Tak Lagi Pakai Nomor HP untuk Keamanan 2 Langkah

Ilustrasi Facebook
Lihat Foto

- Facebook akhirnya melakukan langkah cukup besar ihwal keamanan data pengguna.

Perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu tidak akan lagi meminta nomor telepon (handphone/hp) pengguna melalui fitur otentikasi dua faktor, yang akan digunakan untuk menyarankan teman.

Seperti diketahui, fitur otentikasi dua langkah sejatinya dibuat untuk mempertebal keamanan log in Facebook. Namun, melalui cara itu pula, Facebook bisa menyarankan teman atau orang lain (friend suggestion) berdasar kontak nomor telepon, ke pengguna tersebut.

Perubahan privasi ini mulai berlaku di beberapa negara seperti Ekuador, Etiopia, Pakistan, Libya, dan Kamboja. Facebook mengatakan negara lain akan mulai mendapat pembaruan privasi ini tahun depan.

Baca juga: Facebook Siap Didenda Rp 500 Juta Jika Memuat Konten Negatif

Perubahan ini tidak berlaku secara default bagi pengguna Facebook saat ini, terutama yang telah menggunakan otentikasi dua langkah dengan nomor HP.

Namun, mereka bisa memutuskan tautan di otentikasi dua faktor mereka dan menghapus pertemanan dengan teman yang disarankan, kemudian menambahkan mereka lagi secara manual.

Langkah ini konon berasal dari inisiatif tim peninjau privasi internal Facebook yang dipimpin Michel Protti.

Sebab, Protti bersama Zuckerberg bertanggung jawab menandatangani laporan sertifikasi privasi pengguna yang diminta Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) secara rutin tiap triwulan.

Sebagai pengingat, pada Juli lalu, FTC mendenda Facebook sebesar 5 miliar dollar AS karena dianggap menyalahgunakan data pribadi pengguna. Sejak saat itu, Facebook wajib memberikan laporan terkait kemanan data pribadi pengguna.

Baca juga: Facebook Resmi Didenda Rp 70 Triliun, Terbesar dalam Sejarah

Selain denda, FTC juga meminta Facebook tidak menggunakan nomor HP yang didapatkan dari fitur otentikasi dua faktor, untuk menargetkan iklan ke pengguna.

Namun, FTC tidak secara eksplisit meminta Facebook menyetop penggunaan nomor ponsel yang dikumpulkan melalui otentikasi dua faktor itu untuk menyarankan teman ke pengguna.

Mulai Agustus lalu, Protti dan tim mulai melakukan beberapa peninjauan. Tidak hanya soal otentikasi dua langkah, namun peninjauan isu privasi lainnya.

"Tinjauan ini berguna untuk memastikan bahwa pembaruan sistem mendukung pernyataan privasi kami, bahwa telah dilaksanakan dengan benar," kata Protti dirangkum KompasTekno dari Reuters, Senin (23/12/2019).

Selain itu, peninjauan ini juga bertujuan untuk meminimalisir sedikit mungkin data yang dikumpulkan, mendokumentasikan ke mana saja data tersebut pergi, dan memberikan transparansi tentang cara kerja produk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat