Facebook Gugat Pemasang Jebakan Malware di Iklan
- Facebook melontarkan gugatan hukum terhadap perusahaaan iLikeAd Media Internasional Company Ltd yang berbasis di China dan dua warga dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Facebook menuding bahwa pihak-pihak itu telah menyalahgunakan jejaring di media sosialnya untuk menyebarluaskan malware alias program berbahaya.
Program perusak ini, menurut Facebok, dipasang oleh iLikeAd Media Internasional Company Ltd., perusahaan Hong Kong yang didirikan pada 2016. Dua orang individu tergugat, Chen Xiao Cong dan Huang Tao, adalah pengelola iLikeAd.
Baca juga: Awas, Ada Malware Sakti yang Kebal Factory Reset
ILikeAd dituduh menggunakan iklan Facebook untuk memikat para korban agar mengunduh dan memasang malware.
Facebook mengatakan ILikeAd terkadang menggunakan jebakan berupa gambar selebriti dalam iklan mereka untuk memancing orang untuk meng-klik, sebuah praktik yang oleh perusahaan disebut sebagai "celeb bait."
Seteah terpasang lewat klik, malware akan membajak akun Facebook korban untuk menyebarkan iklan baru, atas nama pengguna yang terinfeksi.
Selain itu, ILikeAd juga menggunakan teknik yang disebut "cloaking", yakni menyembunyikan URL tujuan sebenarnya dari sebuah iklan. URL ini mengalihkan (re-direct) korban ke situs lain yang bermuatan konten berbahaya.
Baca juga: Software Ilegal Bikin Indonesia Target Favorit Malware
"Skema cloaking seringkali canggih dan terorganisir dengan baik, sehingga individu dan organisasi di belakangnya sulit diidentifikasi untuk dimintai pertanggungjawaban." kata tim hukum Facebook.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun KompasTekno dari ZDNet, Minggu (8/12/2019), Facebook telah mengembalikan akun korban yang dibajak sekaligus mengamankan aksesnya.
Ini adalah gugatan kedua yang diajukan Facebook terhadap pengiklan jahat pada 2019. Sebelumnya, pada Agustus lalu, Facebook menuntut LionMobi dan JediMobi, dua pengembang aplikasi Android yang juga berbasis di China.
Pada waktu itu keduanya dituding menerapkan skema penipuan "click injection" untuk meraup pendapatan iklan lewat klik palsu.
Terkini Lainnya
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung