Rugi Terus, Panasonic Keluar dari Bisnis Semikonduktor

- Setelah berkiprah selama puluhan tahun di industri semikonduktor, Panasonic akhirnya memutuskan untuk lempar handuk. Perusahaan asal Jepang itu dikabarkan bakal melego unit bisnis semikonduktornya yang terus merugi.
Pembelinya adalah Nuvoton Technology asal Taiwan, yang kabarnya bakal mengakuisisi bisnis semikonduktor Panasonic senilai 250 juta dollar AS atau Rp 3,5 triliun.
Bisnis semikonduktor Panasonic selama ini fokus memproduksi chip manajemen daya dan sensor kamera untuk smartphone, mobil, dan kamera keamanan.
Baca juga: Panasonic Berhenti Pasok Komponen ke Huawei
Pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret lalu, bisnis semikonduktor Panasonic mencatat kerugian operasional sebesar 23,5 miliar yen (Rp 3 triliun) dengan penjualan 92,2 miliar yen (Rp 11,8 triliun).
Panasonic awalnya mencoba membalik peruntungan di bisnis semikonduktor, namun didera angka permintaan yang menurun menyusul perang dagang antara AS dan China.
Sementara itu, dalam industri sensor kamera, Panasonic agaknya sulit bersaing dengan Sony yang menguasai 50 persen pasaran imaging sensor dan 70 persen pasaran sensor kamera smartphone, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PetaPixel, Selasa (3/12/2019).
Keputusan pun diambil untuk melego unit bisnis itu.
"Opsi terbaiknya adalah melepas bisnis (semikonduktor) ke Nuvoton, karena lingkungan kompetitif di bisnis semikonduktor sudah sangat parah," sebut Panasonic dalam sebuah pernyataan tertulis.
Di samping semikonduktor, Panasonic turut menyatakan bakal mundur dari area bisnis lain yang sama-sama tidak menghasilkan profit, termasuk produksi panel LCD yang bakal berhenti dilakoni perusahaan itu pada 2021.
Baca juga: Panasonic Resmikan Kamera Mirrorless Tangguh Lumix G95
Ke depan, Panasonic akan fokus di bisnis-bisnis seperti baterai dan berbagai perlengkapan lain untuk mobil.
Nuvoton yang membeli bisnis semikonduktor Panasonic adalah anak perusahaan Winbond yang memproduksi microcontroller, chip terkait audio, dan produk semikonduktor lain.
Panasonic pertama kali memasuki bisnis semikonduktor pada 1952. Penjualannya sempat memuncak karena banyak dipakai di perangkat TV pada dekade 1990-an dan 2000-an, tapi semenjak itu kalah bersaing dari rival-rivalnya di Asia.
Terkini Lainnya
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas
- Meta Tambah Keamanan Akun Instagram Remaja Indonesia, Batasi Live dan DM
- Arti Logo XLSmart, Operator Seluler Hasil Merger XL-Smartfren