Line dan Yahoo Japan Akan Bergabung Menjadi Raksasa Online

- Dua penyedia layanan online asal Jepang, Line dan Yahoo Japan telah sepakat untuk menggabungkan bisnis mereka. Kedua perusahaan tersebut akan menyelesaikan deal merger mereka pada bulan Desember mendatang..
Softbank Group yang memegang kendali atas Z Holding, perusahaan induk Yahoo Japan, dan Naver Corp selaku pemilik dari aplikasi Line, masing-masing akan berinvestasi sebesar 50 persen pada perusahaan gabungan tersebut.
Baca juga: Yahoo Groups Tutup Akhir Oktober, Semua Postingan Akan Dihapus
Bergabungnya dua perusahaan dalam joint venture ini akan membentuk perusahaan online rakasasa yang menyajikan layanan ritel, periklanan, serta layanan seluler seperti pengiriman pesan.
Bahkan, menurut situs berita Jepang, Kyodo News, gabungan Yahoo Jepang dan Line ini akan menjadi bisnis online terbesar di Negeri Matahari Terbit dan melampaui Rakuten.
Pihak Softbank mengatakan penggabungan ini memungkinkan kedua perusahaan untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin dinamis di tengah-tengah persaingan dengan rival dari AS dan China.
"Kondisi sosial dan industri di sekitar kita berubah secara drastis setiap hari secara global. Terutama di pasar internet, perusahaan di luar negeri terutama yang berbasis di Amerika Serikat dan China sangat dominan," ungkap pihak SoftBank dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Line Punya Fitur Mirip Instagram Stories, Begini Cara Memakainya
Pimpinan kedua perusahaan, baik Yahoo Jepang dan Line, menyatakan hal senada. "Kami berdua merasa sangat perlu bertindak sekarang, untuk mempersiapkan masa depan," kata Kepala Eksekutif Line, Takesi Idezawa.
Diskusi merger ini sudah berlangsung sejak Juni lalu. Setelah Line dan Yahoo Japan bergabung, Z Holding dan Line akan fokus pasar Jepang. Integrasi dari kedua perusahaan akan dilakukan secara merata dengan kesepakatan akhir pada Desember bulan depan.
Dihimpun KompasTekno dari Nikkei Asian Review, Rabu (20/11/2019), Peleburan kedua perusahaan tersebut diharapkan akan rampung pada Oktober 2020 mendatang.
Setelah proses peleburan selesai, Line dan Yahoo Japan mengatakan bahwa mereka akan fokus pada pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Terkini Lainnya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory