Alasan di Balik Tumbangnya Samsung oleh Oppo dan Vivo di Indonesia

- Samsung selama ini rutin menjadi pabrikan smartphone nomor satu di Indonesia. Namun, dalam laporan terbaru dari IDC, posisi vendor asal Korea Selatan itu telah digeser oleh pesaingnya.
Laporan lembaga riset pasar tersebut untuk kuartal-III 2019 menunjukkan bahwa Samsung turun ke posisi ketiga, disalip oleh Oppo dan Vivo sekaligus.
Menurut Risky Febrian, Marketing Analyst IDC, peluncuran Galaxy As beberapa bulan terakhir dinilai terlalu cepat. Galaxy As merupakan "penyempurna" Galaxy A yang dirilis pada semester pertama 2019 lalu.
Baca juga: IDC: Oppo Peringkat Pertama Pasar Smartphone Indonesia Kuartal III 2019
"Sejak awal tahun seri Galaxy A populer di pasaran. Pada semester pertama 2019 sudah banyak pengapalan," jelas Risky saat dihubungi KompasTekno, Jumat (15/11/2019).

Sebenarnya, secara spesifikasi, Galaxy As menawarkan peningkatan dibanding pendahulunya. Namun menurut Risky, peningkatan spesifikasi yang diusung kurang signifikan untuk mendongkrak pengapalan.
Selain masalah siklus pembaruan produk, Samsung juga terhimpit pabrikan ponsel China. Pada kuartal III-2019, banyak vendor China yang bebarengan merilis smartphone, terutama di segmen mid-range dengan rentang harga 200-400 dollar AS (Rp 2,8-5,6 juta).
Baca juga: VIK Pasar Mewah Ponsel Murah, Memahami Pasar Smartphone Indonesia
IDC mencatat, segmen ini mengalami pertumbuhan 11,1 persen karena model yang ditawarkan dinilai memenuhi kebutuhan konsumen, seperti gaming dan konsumsi media hiburan.
"Selain model yang banyak, ada permintaan konsumen di segmen mid-range yang tinggi juga," kata Risky.
Vendor China menguasai 75 persen pasar smartphone di Indonesia pada kuartal III 2019, menurut laporan IDC. Empat dari lima pabrikan ponsel terbesar juga diisi merek smartphone China.
Secara berurutan dari posisi teratas, Oppo meraih 26,2 persen, Vivo menguasai 22,8 persen, dan Samsung 19,4 persen. Dua lainnya masih diduduki vendor asal China yakni Realme sebesar 12,6 persen dan Xiaomi sebesar 12,5 persen.
Terkini Lainnya
- Isi Email Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya Secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba