Tak Punya Aplikasi Google, Huawei Mate 30 Pro Andalkan 5 Fitur Ini

- Di tengah isu pemblokiran pemerintah AS yang masih berlangsung, Huawei tetap menggencarkan bisnis ponsel di pasar internasional.
Smartphone teranyar mereka, Mate 30 Pro baru saja tiba di Indonesia, tak berapa lama setelah dirilis secara global pertengahan September lalu di Munich, Jerman.
Ini adalah seri ponsel pertama dari Huawei yang tidak datang dengan Google Play Service. Aplikasi-aplikasi Google pun absen dari Mate 30 Pro. Sementara, aplikasi lain yang mengandalkan layanan Google tak bisa diakses dengan mudah seperti di ponsel Android lain.
Baca juga: Tanpa Google, Huawei Mate 30 Pro Bisa Akses Aplikasi Ojek Online dan E-commerce?
Mungkin, itu menjadi satu-satunya kelemahan besar Mate 30 Pro. Sebab, jika dilihat dari sisi hardware dan teknologi yang ditanamkan, smartphone ini layak diadu dengan ponsel lain sekelasnya.
Fitur-fitur yang dibawa pun inovatif. KompasTekno menemukan setidaknya empat fitur baru di Mate 30 Pro yang menarik untuk dijajal langsung.
1. Real Time Cinematic Bokeh
Bisa dibilang, kamera menjadi sektor unggulan Mate 30 Pro. Ponsel ini dibekali empat kamera (quad camera) yang terpasang dalam modul berbentuk bundar.
Rangkaian kamera tersebut terdiri dari kamera wide 40 MP (f/1.6, 27mm, OIS), kamera ultra wide 40 MP (f/1.8, 18mm) SuperSensing, kamera telephoto 8 MP (f/2.4, 80 mm, OIS) dengan 3x optical zoom dan kamera 3D time of flight (ToF).
Baca juga: Cara Huawei agar Konsumen Mate 30 Pro Tidak Beli Kucing dalam Karung
Kamera 3D ToF berfungsi memberikan efek bokeh, tak hanya untuk potret foto namun juga perekaman video secara real-time.
Huawei menyebutnya sebagai "Real Time Cinematic Bokeh". Sebagaimana foto bokeh, video yang dihasilkan dengan fitur ini juga akan memberikan efek background blur yang sinematik.
2. Video Ultra Slow Motion
Fitur yang satu ini sudah banyak hadir di ponsel flagship modern. Namun, milik Mate 30 Pro terbilang istimewa karena bisa melambatkan video hingga 256x lebih pelan dari kecepatan normal dengan frame rate 7.680 FPS dan resolusi 720p.
Hasilnya adalah gerakan video yang jauh lebih pelan dibandingkan slow motion 32x 960 FPS yang juga didukung hingga resolusi 1080p di Mate 30 Pro. Huawei mengklaim, setiap detail obyek video akan terlihat jelas dalam format HD sekalipun.
3. 4K Cinematic Time Lapse
Masih dari sektor kamera, fitur lain yang menarik untuk dicoba adalah 4K Cinematic Time Lapse. Huawei mengklaim fitur ini bisa merekam video time lapse dalam format 4K hingga 12 jam yang juga didukung oleh Cine Camera Ultra Wide.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e