cpu-data.info

Instagram Luncurkan Reels, Fitur Video Pendek Mirip TikTok

Tangkapan layar INstagram Reels
Lihat Foto

 

- Instagram meluncurkan fitur perekaman video pendek mirip TikTok dengan nama Reels.

Fitur yang disematkan di dalam Instagram Stories ini memungkinkan pengguna merekam sekaligus menyunting video pendek berdurasi 15 detik, dengan beragam elemen hiburan.

Adapun elemen yang bisa pengguna tambahkan mencakup latar belakang musik, tingkat kecepatan video, hingga aneka efek unik.

Setelah membekali video dengan musik dan efek, pengguna pun lantas bisa membagikannya ke pengguna lain, baik lewat Instagram Stories, Direct Message (DM), atau ke grup kerabat mereka (Close Friends).

Baca juga: Ini Dia Smartphone Pertama Bikinan TikTok

Seperti halnya sebuah Instagram Stories, Reels bakal hilang setelah 24 jam tayang. Namun, pengguna bisa menyimpan Reels yang mereka ciptakan dengan fitur Hightlight.

Ketika disimpan melalui fitur tersebut, video Reels pun bakal punya kesempatan untuk mejeng di jajaran video Reels lainnya yang sedang viral. 

Adapun video yang tengah digandrungi pengguna Instagram bakal terkumpul di segmen "Top Reels" di tab Explore pada aplikasi Instagram.

Reels sendiri saat ini hanya tersedia bagi pengguna Instagram (Android dan iOS) di negara Brasil saja, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Engadget, Rabu (13/11/2019). Belum ada informasi kapan aplikasi ini bakal menyapa negara lain. 

Sebelumnya, Instagram sendiri dilaporkan memang tengah menguji coba sebuah fitur mirip TikTok dengan nama "Scenes" yang bisa disebut juga "Clip".

Baca juga: Facebook Incar TikTok untuk Ditumbangkan?

Fitur yang ditemukan oleh programmer ulung, Jane Manchun Wong ini memungkinkan pengguna untuk merekam video pendek dan memperindahnya dengan beragam musik dan efek filter.

Kendati demikian, belum jelas apakah Reels merupakan perwujudan dari fitur Scenes yang belakangan ini ditemukan atau justru berbeda. 

Nah, jika berbicara soal video pendek, Facebook sendiri sebenarnya sudah punya fitur serupa Reels yang dituangkan di dalam aplikasi bernama Lasso.

Namun, aplikasi itu disebut kurang efektif untuk menarik minat pengguna lantaran merupakan aplikasi stand-alone, dan belum terintegrasi dengan Facebook maupun Instagram.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat