Google Chrome Bakal Tandai Situs yang "Lemot"
- Google berencana untuk menandai situs-situs web yang terdeteksi lambat dalam memuat halaman. Rencana yang bakal dituangkan ke peramban Chrome versi mobile ini diumbar oleh Google lewat blog resminya.
Mereka sebenarnya belum memastikan bagaimana mekanisme penandaan situs tersebut bakal diterapkan ke pengguna umum secara spesifik, pun waktu perilisannya.
Namun, ada beberapa aspek penandaan yang tengah mereka telusuri untuk kepentingan uji coba.
Beberapa di antaranya melalui loading screen atau layar putih yang mejeng ketika Chrome sedang memuat halaman, hingga penggantian warna progress bar yang mengindikasikan kecepatan situs tersebut.
Baca juga: Peramban Google Chrome Versi Terbaru Punya Mode Gelap
Google juga bakal memberikan informasi apakah sebuah situs tergolong "lemot" atau tidak, melalui menu yang akan muncul sebelum pengguna mengklik sebuah tautan.
Begini gambaran pelabelan situs berdasarkan tingkat kecepatannya yang tengah diuji coba Google di aplikasi Chrome.
Seperti tampak pada gambar di sebelah kiri, nantinya pengguna bakal disuguhkan dengan keterangan "usually loads slow" ketika mereka sedang mengakses sebuah situs yang terdeteksi tidak ramah bandwidth.
Sementara untuk situs yang mampu memuat halaman dengan cepat, Google bakal memberikan tanda dengan mewarnai progress bar yang terletak di bawah adress bar (kotak alamat URL) dengan nuansa hijau, seperti gambar di sebelah kiri di atas.
Situs yang belum tergolong cepat sendiri progress bar-nya masih akan seperti biasa, yaitu warna biru seperti tampak pada gambar di sebelah kiri.
Baca juga: Browser Firefox Preview Janjikan Kecepatan Dua Kali Lebih Tinggi
Nah, untuk mengkategorikan situs berdasarkan tingkat kecepatannya, Google mengandalkan data riwayat kecepatan akses masing-masing situs.
Ke depannya, Google berencana untuk menandai situs yang lemot ini berdasarkan kecepatan internet pengguna dan perangkatnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Ubergizmo, Rabu (13/11/2019).
Meski rencana ini dijelaskan secara rinci, pihak Google belum mau membeberkan kapan penandaan situs ini bakal diterapkan kepada pengguna umum lantaran masih dalam tahap uji coba.
Terkini Lainnya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks