Penutupan Jumlah "Like" Instagram Mulai Disebar di Amerika
- Instagram sudah mengujicoba penutupan jumlah like (suka) di platformnya selama berbulan-bulan di beberapa negara.
Fitur itu kabarnya juga akan mulai diujicoba di Amerika Serikat, salah satu pasar kunci sekaligus rumah Facebook Inc, induk perusahaan Instagram.
Hal ini diumumkan langsung oleh CEO Instagram, Adam Mosseri dalam sebuah acara bertajuk WIRED25 yang berlangsung awal pekan ini.
"Ide ini adalah untuk mencoba mengurangi tekanan di Instagram dan membuatnya tidak terlalu kompetitif," jelas Mosseri dalam acara tersebut.
Sebagaimana di negara ujicoba lainnya, jumlah like tidak muncul di setiap unggahan. Baik saat muncul di beranda maupun profile yang biasa dilihat secara publik. Namun, si pemilik akun masih tetap bisa melihat jumlah like yang ia dapatkan.
Beberapa pengguna Instagram di Negeri Paman Sam sudah kebagian. Namun Mosseri tidak menyebut berapa persen pengguna Instagram di AS yang akan kebagian fitur ini.
Dihimpun KompasTekno dari CNN, Selasa (12/11/2019), beberapa pengguna di AS yang kebagian uji coba ini akan mendapatkan notifikasi bahwa jumlah like di postingan mereka tidak akan tertera di publik.
Ujicoba penyembunyian like di AS pun menuai beragam reaksi. Terutama bagi selebritas dan kreator konten. Dirangkum dari Business Insider, penyanyi Nicki Minaj bahkan mengancam tidak akan lagi mengunggah postingan di Instagram.
I’m not posting on IG after this week cuz they removing the likes. Hmmmm what should I get into now? Think of all the time I’ll have with my new life
— Mrs. Petty (@NICKIMINAJ) November 9, 2019
Bertolak belakang dengan Nicki, selebritas Kim Kadarshian justru menyambut positif fitur ini.
Dalam sebuah wawancara, Kim menilai fitur ini akan lebih bermanfaat untuk kesehatan mental pengguna Instagram.
Baca juga: Pencipta Tombol Like Hapus Aplikasi Facebook, Ini Alasannya
Kesehatan mental memang menjadi latar belakang bergulirnya fitur ini. Instagram beralasan menampilkan jumlah like justru menimbulkan gangguan kesehatan mental karena pengguna saling adu banyak jumlah like.
"Kami menguji coba fitur ini karena kami ingin Instagram menjadi tempat yang nyaman bagi orang-orang. Termasuk membantu mereka fokus pada foto dan video yang mereka bagikan, bukan dari seberapa banyak like yang mereka dapatkan," jelas salah satu perwakilan Instagram.
Uji coba penyembunyian jumlah like dimulai dari Kanada pertengahan tahun 2019 lalu. Kemudian diikuti setidaknya tujuh negara, termasuk Irlandia, Italia, Jepang, Brasil, Australia, dan Selandia Baru.
Hingga saat ini, Instagram belum mengungkapkan kapan fitur sembunyikan like ini akan digulirkan secara global.
Baca juga: Mengintip Pabrik Pemberi Like Palsu di Media Sosial
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak