Pembuat "Fortnite" Siapkan Toko Game Android Pesaing Play Store

- Pembuat Fortnite, Epic Games, berencana untuk meluncurkan toko aplikasi game Android untuk menyaingi platform Google Play Store.
Kabar ini terendus dari langkah Epic Games yang baru-baru ini mengganti nama "Fortnite Installer", aplikasi yang berfungsi untuk mengunduh game Fortnite di Android, menjadi "Epic Games".
Perubahan nama ini sendiri disampaikan oleh pihak Epic Games melalui jejaring sosial Twitter.
The Fortnite Installer on Android is now the Epic Games app!
Use it to download Fortnite on Android and check out all that's new in #FortniteChapter2 pic.twitter.com/LvqejecaNq
— Fortnite (@FortniteGame) October 24, 2019
"Aplikasi Fortnite Installer di Android sekarang bernama Epic Games!," kata akun @FortniteGames.
Baca juga: Fortnite Sudah Bisa Dimainkan Lagi, Ada Peta Baru dan Bisa Memancing
"Gunakan aplikasi tersebut untuk mengunduh Fortnite di Android dan rasakan apa saja yang baru di #FortniteChapter2," imbuh mereka.
Jika dilihat dari twit tersebut, pihak Epic Games sebenarnya tidak menyebutkan secara gamblang apakah mereka bakal menjadikan Epic Games menjadi platform pesaing Play Store atau tidak.
Saat ini, aplikasi Epic Games sendiri hanya menyediakan satu game saja yang bisa diunduh oleh pengguna ponsel Android, yakni Fortnite.
Pihak Epic Games disinyalir bakal memberikan informasi lebih lanjut terkait platform tersebut di ajang The Game Awards yang bakal digelar di Los Angeles, AS pada 6 Desember mendatang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari XDADevelopers, Jumat (25/10/2019).
Fortnite sendiri, seperti diketahui tidak bisa diunduh dari Play Store dan hanya bisa diunduh melalui installer yang kini bernama Epic Games yang telah disebutkan tadi.
Baca juga: Menjajal Game PUBG Mobile dan Call of Duty di Galaxy Note 10 Plus
Epic Games memutuskan untuk tidak mendistribusikan Fortnite versi Android ke Google lantaran platform tersebut dinilai tidak adil kepada para pengembang game.
Google Play Store sendiri mengambil pendapatan game secara keseluruhan sekitar 30 persen, sementara 70 persennya mengalir ke para pengembang.
Sementara di platform Epic Games (di PC), pengembang bakal meraup 88 persen dari total pendapatan game secara keseluruhan, di mana 12 persen sisanya untuk Epic Games.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil