Visa dan Mastercard Tinggalkan Libra, Proyek Mata Uang Kripto Facebook
- Proyek mata uang kripto milik Facebook, Libra mulai mengalami kemunduran. Sejumlah perusahaan yang semula tertarik bergabung dengan proyek tersebut kini satu per satu mulai menarik diri.
Kali ini giliran perusahaan pembayaran ternama, Visa dan Mastercard yang memutuskan keluar dari proyek tersebut. Keduanya menyusul eBay, Mercado Pago, Stripe hingga PayPal yang sudah menyatakan mundur lebih dulu.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Visa mengatakan bahwa keputusan tersebut dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor, termasuk kemampuan asosiasi untuk memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca juga: Banjir Kritikan, Libra Batal Dirilis Facebook?
Asosasi yang beranggotakan sebanyak 28 perusahaan ini memang terus menyusut karena anggota parlemen terus menerus mempertanyakan seperti apa dampak mata uang kripto terhadap mata uang resmi yang saat ini berlaku.
Selain itu parlemen juga terus menekan asosiasi dan anggota yang terlibat dalam proyek Libra untuk dapat memastikan perlindungan konsumen.
Sementara anggota asosiasi lainnya seperti Uber, Lyft dan PayU mengatakan bahwa tidak ada perubahan keputusan soal keterlibatan mereka dalam proyek tersebut.
Asosiasi Libra sendiri merupakan organisasi nirlaba yagn bertanggung jawab mengelola mata uang kripto ini. Pihak asosiasi mengatakan bahwa meski eksodus terjadi, pihaknya akan tetap melangkah maju.
David Marcus, Kepala Proyek Libra mengatakan bahwa keputusan mundurnya sejumlah perusahaan besar dari asosiasi bukanlah menjadi akhir dari Libra. Meski demikian, Marcus tak menyangkal bahwa keputusan tersebut bisa menjadi citra buruk dalam jangka pendek.
Baca juga: Sama-sama Uang Virtual, Apa Bedanya Libra Dengan Bitcoin?
Dikutip KompasTekno dari CNBC, Senin (14/10/2019), Kepala Kebijakan dan Komunikasi Facebook, Dante Disparte juga menegaskan hal senada. Ia menekankan bahwa proyek Libra akan terus bergerak meski sejumlah perusahaan besar memutuskan untuk keluar.
"Kami fokus untuk bergerak maju dan terus membangun asosiasi yang kuat dari beberapa perusahaan terkemuka di dunia, organisasi sosial dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai yang aman, transparan, dan implementasi sistem pembayaran global yang meruntuhkan hambatan keuangan bagi miliaran orang,"kata Dante.
Terkini Lainnya
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial