CEO Baru Indosat Punya Pengalaman 5G di Qatar, Tak Mau Buru-buru di Indonesia

JAKARTA, - CEO baru Indosat Ooredo, Ahmad Abdulaziz AA Al-Neama berkomentar tentang peluang keberadaan jaringan 5G di Indonesia. Menurutnya, saat ini Indonesia masih belum siap untuk menggelar jaringan 5G dalam waktu dekat.
Ahmad tak mau buru-buru menggelar 5G di Indonesia, karena menganggap teknologi jaringan 5G di Indonesia masih terlalu dini. Pasalnya menurut Ahmad, infrastruktur dan ekosistem 5G di Tanah Air belum masif.
"Saya pengalaman menangani 5G komersial di Qatar. Indonesia? Ekosistemnya belum banyak dan siap, masih sangat terlalu dini untuk dibicarakan. Frekuensinya belum siap," kata Ahmad di kantor Indosat, Jumat (2/8/2019).
Ia pun kemudian menegaskan, oleh karena itulah Indosat saat ini ingin lebih fokus pada pemerataan jaringan 4G. Ia juga berjanji akan mempercepat perluasan jaringan generasi keempat tersebut.
Baca juga: Punya CEO Baru, Indosat Fokus Perluas Jaringan 4G
"Untuk digital, kita bukan cuma butuh 5G, tapi 4G juga. Sekarang kami ingin akselerasi 4G dulu untuk prioritas," lanjut Ahmad.
Ahmad juga mengatakan bahwa masih banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh operator seluler, seperti misalnya rencana bisnis untuk jaringan 5G nanti.
Ahmad sendiri mengaku bahwa ia sudah berpengalaman mengelola dan merilis jaringan 5G di Qatar. Oleh karena itulah ia percaya diri bahwa pengalamannya di bidang 5G ini bisa diimplementasikan di Indonesia, suatu hari nanti.
Baca juga: Jumlah Ponsel 5G Diprediksi Mencapai 1,9 Miliar Unit di 2023
"Saya punya pengalaman di 5G. Saya pimpin di grup teknologi. Saya pimpin peluncurannya, kami luncurkan 5G komersial di Qatar. Pengalaman itu sangat penting untuk dibawa," kata Ahmad.
Indosat sendiri saat ini memang tengah berupaya memperkuat dan memperluas jaringan 4G miliknya dengan target penambahan 18.000 BTS di 2019 sehingga diharapkan angka coverage population Indosat bisa menjadi 90 persen, dari yang semula sekitar 81 persen.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia