Awas, Ada Penipuan Berkedok Internet Gratis 1.000 GB di WhatsApp

- Beberapa bulan lagi, WhatsApp genap berusia 10 tahun. Alih-alih dirayakan, momen ini ternyata dimanfaatkan oleh pihak yang berniat jahat untuk melancarkan upaya penipuan.
Bentuknya adalah pesan berantai yang memberi iming-iming "hadiah ulang tahun" berupa paket data internet 1.000 GB secara gratis untuk pengguna WhatsApp.
Baca juga: WhatsApp Web Bakal Tak Perlu Terhubung ke Ponsel?
Di dalam pesan justru ada tautan yang berjudul "WhatsApp Offers 1000 GB Free Internet!" itu ada sebuah tautan yang apabila di-klik akan mengalihkan pengguna ke sebuah situs berisi logo WhatsApp, berikut sejumlah survei yang mesti dijawab untuk mendapat "hadiah".
Tentu saja, "hadiah" di sini sekadar omong kosong belaka karena situs yang dituju tautan itu juga bukan resmi milik WhatsApp. Ujung-ujungnya, pengguna WhatsApp diminta meneruskan pesan terkait ke 30 kontaknya sebagai syarat untuk mendapatkan "1.000 GB internet gratis".

Firma keamanan ESET mengatakan motif di balik pesan penipuan ini adalah "click fraud scheme". Pembuatnya berusaha mendatangkan klik sebanyak-banyaknya untuk mendulang pemasukan dari iklan di situs WhatsApp abal-abal tadi.
Untungnya, sejauh ini situs jebakan tersebut tidak melakukan hal-hal berbahaya terhadap perangkat pengguna, seperti misalnya memasang malware atau mencuri data. Namun, situs itu bisa saja berubah sewaktu-waktu dan dipasangi program jahat.
Baca juga: Cara Kirim Foto di WhatsApp Tanpa Menurunkan Kualitas
Karenanya, langkah terbaik apabila menerima pesan berbau penipuan seperti di atas adalah dengan didiamkan saja. Jangan klik tautan ataupun meneruskannya ke orang lain.
WhatsApp sendiri diimbau oleh ESET agar melancarkan kampanye edukasi, supaya penggunanya lebih awas dengan jenis-jenis pesan penipuan alias scam, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Rabu (31/7/2019).
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Mantan Pegawai Ungkap Sebab Kegagalan Nokia Windows Phone
- Di-"blacklist" AS, Ponsel Huawei Malah Laris
- PlayStation 4 Jadi Konsol Sony "100 Juta" Tercepat
- Banjir Kritikan, Libra Batal Dirilis Facebook?
- MediaTek Perkenalkan Chip Helio G90 dan G90T untuk Ponsel Gaming