Donald Trump Dilarang Blokir Akun Twitter Pengkritik
- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kini dilarang memblokir akun Twitter yang mengkritik dirinya.
Pengadilan Banding Federal AS menyatakan tindakan Trump yang kerap memblokir akun Twitter yang tidak sependapat dengannya itu, mencederai konstitusi dan melanggar undang-undang kebebasan berpendapat.
Menurut pengadilan, para pejabat yang menggunakan akun media sosial seperti Twitter, tidak seharusnya memblokir akun-akun yang melontarkan kritikan. Keputusan tersebut disampaikan pada 9 Juli lalu.
"Amandemen pertama tidak mengizinkan pejabat publik yang memakai media sosial untuk tujuan resmi, mengecualikan orang dari dialog online yang terbuka, karena pandangan yang tidak disetujui oleh pejabat resmi tersebut," tulis pengadilan dalam putusannya.
Baca juga: Akun Twitter Donald Trump Hilang 11 Menit
Kasus ini berawal pada 2017 lalu di mana sejumlah orang yang akun Twitternya diblokir oleh Donald Trump, melaporkan tindakan Presiden AS tersebut ke pihak berwenang. Hingga pada akhirnya kasus ini kemudian disidangkan.
Dikutip KompasTekno dari BBC, Jumat (12/7/2019), saat ini ada 75 akun individu yang telah dicabut blokirnya oleh Trump. Namun masih ada sekitra 30 akun, termasuk akun penulis ternama, Stephen King dan model Chrissy Teigen yang masih diblokir oleh Trump.
Akun Twitter Donald Trump yang beralamatkan @realDonaldTrump kini telah memiliki sebanyak lebih dari 61 juta pengikut. Akun tersebut pertama kali dibuat pada Maret 2009.
Donald Trump memang dikenal sebagai Presiden yang aktif menyampaikan informasi melalui media sosial Twitter.
Baca juga: Donald Trump Pakai 2 iPhone, Satu Khusus untuk Nge-tweet
Bahkan ketika jumlah pengikutnya berkurang pada Oktober lalu, Trump langsung melontarkan kritik pada Twitter, dan menuduh media sosial ini memangkas jumlah pengikutnya.
Kemudian pada April lalu, Trump juga sempat menggerutu karena kalah jumlah follower ketimbang Obama. Padahal menurut penilaiannya, Obama lebih jarang berkicau di Twitter daripada dirinya.
Selain itu, Trump juga kerap membuat kontroversi di media sosial berlogo burung itu. Trump juga pernah menuduh Twitter melakukan diskriminasi terhadap anggota Partai Republik dan "bermain politik".
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya