Donald Trump Pakai 2 iPhone, Satu Khusus untuk "Nge-tweet"

- Presiden Amerika Serikat lazimnya menggunakan ponsel yang khusus dirancang dengan keamanan seketat mungkin. Hal itu untuk menangkal upaya peretasan. Tidak demikian halnya dengan Donald Trump
Pria yang dikenal gemar bercengkrama lewat ponsel ini memiliki setidaknya dua iPhone. Menurut keterangan sumber di Gedung Putih, salah satu iPhone itu hanya bisa dipakai menelepon. Sementara, iPhone kedua hanya memiliki aplikasi Twitter dan beberapa situs berita.
Lewat iPhone khusus Twitter inilah Trump melancarkan aneka tweet kepada puluhan jutaa pengikut, lewat akun pribadinya di jagat microblogging tersebut.
Staf keamaan Gedung Putih meminta Trump agar mengganti ponsel Twitter, saban sebulan sekali atas alasan keamanan. Tapi saran ini ditolak oleh Trump karena hal itu dinilai “terlalu merepotkan”.
Baca juga: Tinggalkan Android, Donald Trump Kini Pakai iPhone
Trump bisa terus menerus memakai ponsel Twitter miliknya itu selama lima bulan tanpa diperiksa oleh pakar keamanan, untuk meyakinkan tidak ada hacker yang menyusup masuk.
Tak diketahui seberapa sering Trump mengganti ponsel lain yang dikhususkan hanya untuk menelepon, tapi ponsel ini memiliki kamera dan mikrofon yang bisa saja digunakan peretas untuk memantau aktivitas presiden.
Sasaran menggiurkan
Mantan direktur kontra terorisme di National Security Council pada era Obama, Nate Jones, mengatakan bahwa Presiden AS sebenarnya memang punya otoritas untuk mengabaikan permintaan dari stafnya, dengan alasan kenyamanan atau kepraktisan. Namun, dia menyebutkan pula bahwa tindakan ini bisa mengancam keamanan nasional.
“Aktor-aktor asing tak kenal lelah mencari kelemahan di jaringan komunikasi pemerintah AS untuk mengumpulkan data intelijen, dan tak ada sasaran intelijen yang lebih menggiurkan daripada Presiden AS,” ujar Jones.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Politico, Rabu (23/5/2018), presiden-presiden AS sebelum Trump juga mesti berkompromi antara kehidupan pribadi dan keamanan komunikasinya sebagai pimpinan negara adidaya.
Baca juga: Donald Trump Pakai Android untuk Mencela, iPhone untuk Memuji?
George W. Bush misalnya, sehari sebelum pelantikan sebagai Presiden AS, dia mengirim pesan kepada teman-teman untuk memberitahukan bahwa dia terpaksa tak lagi menggunakan e-mail setelah menjadi kepala negara.
Kemudian, Barack Obama yang ngotot ingin tetap memakai ponsel BlackBerry di Gedung Putih, harus merelakan perangkat itu dioprek sedemikian rupa oleh staf keamanan, sehingga tidak bisa dipakai memotret, mengirim pesan, menelepon, maupun mendengarkan musik.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia