Pertama Kali, Langganan "Streaming" Video Lewati TV Kabel

- Layanan video streaming on-demand terus mengalami peningkatan popularitas sehingga jumlah langganannya kini tercatat sudah melewati TV kabel secara global untuk pertama kalinya
Hal itu diketahui dari sebuah riset yang dilakukan oleh Asosiasi Film Amerika (MPAA) yang bertajuk Theatrical and Home Entertainment Market Environment.
MPAA membeberkan data kondisi pasar box office dan hiburan di level rumahan (home entertainment). Secara spesifik, ada yang menarik di ranah industri home entertainment.
Baca juga: Netflix Kalahkan YouTube dalam Hal Ini
Berdasarkan data tersebut, dari tahun 2017 hingga 2018, jumlah langganan global untuk layanan streaming video, seperti Netflix, Hulu, dan sejenisnya, meningkat 27 persen ke angka 613,3 juta langganan.
Sementara itu, dalam kurun waktu yang sama, jumlah langganan TV kabel secara global tercatat sebesar 556 juta sehingga kalah dari langganan video steaming.

Jumlah langganan video streaming menunjukkan tren terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir sehingga akhirnya melewati TV kabel dalam kurun waktu 2017-2018. Sementara itu, tren langganan TV kabel berangsur menurun.
Perlu ditambahkan bahwa, menurut MPAA, mayoritas orang yang berlangganan layanan streaming video juga berlangganan TV kabel. Dengan kata lain, satu orang bisa terhitung di dalam angka langganan streaming video sekaligus langganan TV kabel.
Turun tapi meningkat
Kemudian, meski jumlah langganan TV kabel terus berkurang, secara global, revenue TV berbayar di industri home entertainment justru meningkat, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Techspot, Selasa (26/3/2019).
Revenue TV kabel diketahui meningkat 6 persen (6,2 miliar dollar AS) ke angka 118 miliar dollar AS pada 2018. TV kabel juga masih merajai total revenue di antara platform hiburan rumahan lain, seperti streaming video dan TV satelit.
Baca juga: Kecepatan Streaming Video Diuji Global, Indonesia Termasuk Paling Buruk
Kendati begitu, jika perkembangan layanan streaming video ini terus meningkat, maka posisi teratas terkait total revenue di industri hiburan home entertainment bisa saja disabet oleh layanan streaming video,.
Selain jumlah pelanggan, ada pula data yang menyebut bahwa konsumen yang menikmati hiburan rumahan juga agaknya lebih melirik format digital dibandingkan format fisik (CD/DVD/disc).
Menurut MPAA, dari tahun 2017 hingga 2018, angka belanja konsumen untuk hiburan rumahan di ranah format digital meningkat 34 persen (6,3 miliar Dollar AS) ke angka 25,1 miliar dollar AS.
Sementara consumer spending untuk format fisik menurun 14 persen (1,1 miliar dollar AS) ke angka 7,3 miliar dollar AS.
Terkini Lainnya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory