cpu-data.info

Masuk Indonesia, Nokia 3.1 Plus Andalkan Baterai dan NFC

Ilustrasi Nokia 3.1 Plus bagian belakang
Lihat Foto

JAKARTA, - Nokia 3.1 Plus resmi mendarat di Indonesia, Selasa (19/3/2019) malam. Sebagai ponsel kelas menengah, Nokia 3.1 Plus punya sederet fitur unggulan yang dijagokan oleh HMD Global. Apa saja? 

Baterai awet hingga 2 hari

Nokia 3.1 Plus memiliki keunggulan baterai yang diklaim bertahan selama 2 hari penuh. Hal ini mengejutkan lantaran kapasitas daya baterai Nokia 3.1 Plus hanya 3.500 mAh, yang tergolong biasa saja. Nokia menjelaskan mengapa hal itu bisa tercapai.

"Karena dijalankan dengan Pure Android, sistem pengoperasian ponsel menjadi lebih irit. Makanya bisa bertahan sampai dua hari," ujar Miranda Warokka, Head of Marketing Indonesia for HMD Global, ditemui di peluncuran Nokia 3.1 Plus di Jakarta, Selasa (19/3/2019). 

"Dengan prosesor Mediatek Helio P22 dan fitur Adaptive Battery, Nokia 3.1 Plus bisa menghemat baterai dengan menggunakan prosesor dalam mode low-performance ketika tidak digunakan untuk kinerja berat," tambah Head of Product Marketing Asia Pacific HMD Global, Wayne Tang, di kesempatan yang sama. 

Baca juga: Nokia 3.1 Plus Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 2,4 Juta

Ponsel Rp 2 jutaan dengan konektivitas NFC

Nokia 3.1 Plus juga dilengkapi dengan fitur konektivitas Near-Field Communication (NFC), fitur yang absen di beberapa ponsel mid-range. Pihak Nokia menyebut Nokia 3.1 Plus versi Indonesia dibekali fitur NFC lantaran konektivitas wireless tersebut agaknya sedang populer.

"Karena kami melihat, belakangan ini fungsi NFC banyak sekali (seperti mengecek e-money)," kata Miranda. 

Wayne Tang, Head of Product Marketing HMD Global,
Kiri-kanan: Miranda Warokka, Head of Marketing Indonesia for HMD Global, saat memamerkan Nokia 3.1 Plus di sebuah acara di Jakarta, Selasa (19/3/2019) malam.
/Bill Clinten Wayne Tang, Head of Product Marketing HMD Global, Kiri-kanan: Miranda Warokka, Head of Marketing Indonesia for HMD Global, saat memamerkan Nokia 3.1 Plus di sebuah acara di Jakarta, Selasa (19/3/2019) malam.
"Kami mencoba menatangkan ponsel dengan fitur yang berbeda (NFC) di price point yang demikian, seperti Nokia 3.1 Plus di (harga) Rp 2.399.000," tambah Miranda.

Nokia 3.1 Plus dilengkapi plat logam khusus yang berfungsi untuk menyebarkan panas berlebih ketika digunakan dalam mode high-performance, seperti main game.

"Kami menyematkan metal dan aluminum plate untuk meredam dan menyebarkan panas berlebih ketika Nokia 3.1 Plus digunakan untuk kinerja berat," ujar Wayne.

Pada bagian belakangnya, Nokia 3.1 Plus juga dibekali dengan penutup aluminium mesin-CNC yang hadir dengan struktur logam die-cast untuk build quality yang maksimal.

Ponsel Android One

Nokia 3.1 Plus merupakan ponsel yang mengikuti program Android One. Berkat program ini, maka ponsel tersebut bakal mendapatkan jaminan pembaruan keamanan bulanan selama 3 tahun dari Google serta pembaruan OS selama dua tahun ke depan.

Ini artinya, Nokia 3.1 Plus dipastikan bisa mencicipi dua versi Android terbaru yang bakal datang di kemudian hari, seperti Android Q dan Android R (jika ada). 

Ilustrasi Nokia 3.1 Plus dalam genggaman/Bill Clinten Ilustrasi Nokia 3.1 Plus dalam genggaman
"Nokia 3.1 Plus dan ponsel Nokia lainnya, sejak pertama kali diluncurkan, bakal mendapatkan jaminan 'update' dua OS terbaru di kemudian hari, jadi Nokia 3.1 Plus yang meluncur dengan Android 9.0 Pie ini bakal mendapatkan Android Q dan Android R," kata Miranda. 

"Dengan diperbarui dari sisi software, pengguna juga dijamin akan mempunyai fungsi (Nokia 3.1 Plus) yang optimal, seperti baterai dan fitur Android Pie lainnya (seperti Adaptive Baterry dan Digital Wellbeing)," pungkas Miranda. 

Sebagai informasi, Nokia 3.1 Plus versi Indonesia datang dengan mengusung layar 6,0 inci, prosesor Mediatek Helio P22, RAM 3 GB, ROM 32 GB, fitur NFC, baterai 3.500 mAh, serta sistem operasi Android Pie 9.0.

Ponsel tersebut hadir dalam dua varian warna, Blue dan Baltic, dan dibanderol dengan harga Rp 2.399.000. Nokia 3.1 Plus mulai bisa dipesan di beberapa e-commerce di Indonesia pada 15 hingga 22 Maret 2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat