Ponsel Lipat Bikin Pendiri Apple Khawatir

- Dalam sepekan, Samsung dan Huawei telah meluncurkan ponsel lipat pertama mereka. Kemudian disusul Oppo juga ikut meluncurkan ponsel lipatnya masing-masing di acara Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol.
Vendor lain yang diperkirakan akan menyusul dalam waktu dekat adalah Xiaomi. Semakin banyaknya vendor Android yang merilis ponsel lipat ternyata membuat pendiri Apple, Steve Wozniak ketar-ketir.
Ia khawatir jika Apple ketinggalan tren ponsel lipat. Dalam sebuah wawancara, Wozniak mengklaim bahwa Apple telah bertahun-tahun menjadi pemimpin dalam inovasi.
Sebut saja beberapa fitur seperti Touch ID, Facial ID, dan fitur pembayaran di iPhone. Inovasi baru juga sempat ditelurkan di iPhone X, yakni desain full screen dengan layar berponi (notch) yang kemudian menjadi role model bagi vendor lain.
Berkat iPhone X yang dirilis tahun 2018, Apple sempat menduduki posisi pertama sebagai perusahaan paling inovatif di dunia tahun 2018 versi majalah bisnis Fast Company. Namun peringkat Apple terjun bebas ke nomor 17 karena minimnya inovasi di trio iPhone 2018.
Baca juga: Apple Dihukum Cuma Jadi Perusahaan Terinovatif ke-17
Wozniak sendiri menyadari bahwa perusahaan yang ia dirikan bersama mendiang Steve Job itu mulai tertinggal di beberapa segmen tertentu.
"Mereka (Apple) bukanlah pemimpin di beberapa area seperti ponsel lipat, dan itu membuat saya khawatir karena saya sangat menginginkan ponsel lipat," ujar Wozniak, dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Kamis (28/2/2019).
Sebenarnya, Apple juga sempat dirumorkan akan membuat ponsel lipat. Beberapa rumor konsep juga telah beredar. Konon, Apple telah mengembangkan konsep ponsel lipat sejak tahun 2013.
Konsep tersebut dikabarkan sudah didaftarkan ke lembaga paten dan merek dagang AS (USPTO). Rumor mengatakan, Apple akan merilis ponsel lipatnya tahun 2020 mendatang atau setelahnya.
Baca juga: iPhone Lipat Bisa Ditekuk ke Dalam dan ke Luar?
Bisa jadi, Apple tidak buru-buru mengikuti tren ponsel lipat karena masih ingin melihat seberapa berguna perangkat tersebut bagi konsumen. Mungkin juga Apple ingin menyiapkannya lebih matang dan menghindari keriuhan Galaxy Fold yang dirilis Samsung dan Huawei X milik Huawei.
Kendati demikian, Wozniak masih optimis dengan bisnis Apple, di mana saat ini perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS itu sedang merambah proyek lain. Salah satunya adalah proyek Apple TV "Roku".
"Mereka sukses dengan iPhone dan itu adalah bisnis utama sejak lama. Sekarang mereka bercabang, sehingga banyak bisnis mereka akan sangat baik," ungkap Wozniak.
Terkini Lainnya
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
- Cara Migrasi Kartu SIM Fisik ke E-SIM Telkomsel via Online, Mudah dan Cepat
- Samsung Galaxy M56 5G Meluncur, Bawa Bodi Tipis dan Datar
- Nvidia Hadapi Kerugian Rp 92 Triliun Imbas Ekspor Chip Dibatasi
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- Jadwal MPL S15 Minggu Ini, Ada "Derby Klasik" RRQ Hoshi vs Evos Glory
- Hadiah Kompetisi E-sports EWC 2025 Tembus Rp 1 Triliun
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas
- Meta Tambah Keamanan Akun Instagram Remaja Indonesia, Batasi Live dan DM
- Arti Logo XLSmart, Operator Seluler Hasil Merger XL-Smartfren