Android One Sudah Beredar 5 Tahun di Ponsel, Laris atau Miris?
- Google merilis program Android One pada tahun 2014. Inisiasi program ini kala itu sekadar ingin memfasilitasi penduduk negara berkembang untuk terhubung dengan internet melalui smartphone yang terstandarisasi.
Google pun menggandeng beberapa vendor lokal untuk merealisasikan program ini. Lima tahun berselang, program Android One ternyata mendulang sukses besar.
Google mengklaim bahwa aktivasi Android One sepanjang tahun 2018 melonjak hingga 250 persen. Sayangnya, Google tidak mengungkap berapa jumlah perangkat Android One yang terjual sejak program ini pertama dirilis.
Ponsel yang berjalan dengan Android One tidak dilapisi dengan software antarmuka lain, termasuk yang dibikin para vendor. Sehingga Android One umum disebut sebagai Android murni.
Capaian ini tak lepas dari kerja sama Google dengan beberapa vendor besar, seperti Xiaomi, LG, dan Motorola. Namun, vendor yang berkontribusi cukup besar untuk prograrm Android One adalah Nokia yang berada di bawah naungan HMD Global.
HMD Global meluncurkan beberapa perangkat yang dijalankan dengan Android murni ini. Beberapa di antaranya adalah smartphone keluaran terbaru Nokia 9 PureView, Nokia 4.2, dan Nokia 3.2.
Google memprediksi pertumbuhan Android One akan semakin meningkat sepanjang tahun 2019. Selain Android One, Google juga memiliki program lain bernama Android Go. Program ini baru diluncurkan tahun 2018 lalu.
Baca juga: Apa Beda Proyek Ponsel Murah Android One dan Android Go?
Android Go menyasar smartphone entry-level dan ditargetkan untuk negara berkembang. Ponsel Android Go identik dengan ponsel berspesifikasi rendah dan memori terbatas. Namun hal itu tak jadi masalah, sebab aplikasi yang dibawa memiliki ukuran lebih kecil dibanding apliksi reguler.
Beberapa di anatranya adalah aplikasi YouTube Go, Google Go, atau File Go. Selain berukuran kecil, Google juga menyematkan beragam fitur untuk membuatnya lebih hemat data.
Meski peredarannya belum selama Android One, Android Go mulai populer terutama di negara berkembang. Saat ini, menurut Google, 50 persen smartphone Android di segmen entry-level telah didukung Android Go, dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (26/2/2019).
Beberapa vendor yang mulai mengadopsi Android Go di antaranya adalah Nokia yang merilis Noki 1 tahun lalu dan Samsung yang diaplikasikan ke Galaxy J2 Core dan J4 Core.
Perangkat-perangkat tersebut dijalankan dengan Android Oreo Go Edition. Kabarnya, Google akan merilis Android 9 Pie Go Edition yang akan mendukung Nokia 1 Plus dan BLU Vivo Go.
Baca juga: Google Suntik Rp 314 Miliar untuk KaiOS, Pesaing Android Go
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua