cpu-data.info

Minat Beli Ponsel Bekas, Perhatikan Hal-hal Ini

Ilustrasi komponen smartphone
Lihat Foto

- Membeli smartphone bekas bisa dibilang cukup berisiko. Sebab, pembeli tak tahu apa komponen yang rusak atau diganti sebelum ponsel dibeli.

Laporan dari perusahaan penguji coba ponsel bekas, OptoFidelity, membeberkan komponen smartphone bekas yang paling rentan atau cepat rusak. Hal ini diketahui pasca menguji coba lebih dari 1 juta ponsel tangan kedua (secondhand).

Berdasarkan data OptoFidelity, diketahui bahwa tombol fisik untuk mengatur volume dan power, ternyata paling mudah rusak. Jumlah ponsel yang tombolnya rusak pun lebih dari tiga persen dari total ponsel yang diuji coba.

Tombol fisik memang merupakan salah satu komponen utama pada smartphone yang paling sering dioperasikan. Apalagi tombol volume dan power yang kerap multi-fungsi, seperti menjepret foto atau membuka aplikasi kamera.

Baca juga: Bisnis Ponsel Bekas Tumbuh Lebih Besar dari Ponsel Baru

Selain tombol fisik, lampu notifikasi LED dan speaker masuk ke daftar komponen yang paling gampang rusak, sebagaimana KompasTekno dari PhoneArena, Kamis (21/2/2019)

Di sisi lain, komponen yang jarang mengalami kerusakan adalah modem, LED flash, dan komponen untuk memicu getaran ponsel.

Ilustrasi daftar komponen smartphone yang cepat rusakPhoneArena Ilustrasi daftar komponen smartphone yang cepat rusak

Meski membeberkan komponen smartphone bekas yang paling rentan rusak, OptoFidelity meyakinkan pengguna bahwa ada beberapa keuntungan membeli ponsel non-baru.

Salah satunya dari segi finansial yang lebih efisien. Pembeli dapat produk lebih murah, sementara penjual tak dirugikan karena telah mengambil nilai fungsional dari smartphone dalam rentang waktu pemakaian tertentu.

Baca juga: 5 Ponsel Bekas Bisa Ditukar Galaxy A9 di Jakarta dan Surabaya

Hanya saja, OptoFidelity menyarankan peminat ponsel bekas untuk membeli produk di toko-toko terpercaya. Biasanya toko yang kredibel bakal memperbaiki ponsel bekas terlebih dahulu sebelum menjualnya kembali.

Selain itu, sebaiknya membeli ponsel yang memang masih memiliki sisa garansi resmi, untuk menghindari malfungsi ponsel di kemudian hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat