Studi: YouTube Bikin Jumlah Penganut Teori Bumi Datar Meningkat
— Kelompok penganut teori bumi datar (flat earth society) sudah ada sejak 1956. Lantas sempat tak terdengar kiprahnya pada 2000-an awal. Belakangan, bumi datar kembali menjadi topik hangat dan menuai perdebatan panas.
Menurut survei anyar dari Texas Tech University, ramainya obrolan soal bumi datar dan kenaikan jumlah pengikutnya beberapa tahun terakhir sedikit banyak disebabkan oleh YouTube.
Layanan berbagi konten video itu kerap dijadikan wadah untuk mempromosikan teori konspiratif semacam bumi datar. Hipotesis ini didalami melalui wawancara dengan 30 peserta konferensi bumi datar internasional.
Acara itu sudah dua tahun berturut-turut diselengggarakan di Amerika Serikat, tepatnya pertama di Carolina (2017), lalu terakhir di Denver (2018).
Baca juga: YouTube Akan Berhenti Rekomendasikan Video Bumi Datar
Dari 30 peserta yang diwawancara, 29 peserta mengaku mula-mula tak percaya dengan teori bumi datar. Mereka kemudian mencari tahu dan menonton video di YouTube soal bumi datar hingga mengimaninya.
“Satu-satunya yang tak menjadi penganut bumi datar karena menonton video di YouTube adalah seorang bapak yang datang dengan anak perempuan dan menantunya,” kata ketua tim peneliti, Asheley Landrum.
“Anak perempuan dan menantunya pun sudah menonton video konspirasi bumi datar di YouTube dan memberi tahu sang ayah,” ia menambahkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (18/2/2019), dari The Guardian.
Salah satu video bumi datar yang paling populer di YouTube berjudul “Eric Dubay: 200 Proofs Earth is Not a Spinning Ball”. Berdurasi hampir 2 jam, video itu ditonton lebih dari 660.000 kali.
Baca juga: Fitur Baru Google Maps Tepis Teori Bumi Datar
YouTube selaku empunya platform pun rupanya gerah dengan video-video teori konspirasi dan mengklaim mulai mengambil langkah untuk membatasi peredaran konten semacam itu.
Melalui sebuah pengumuman resmi pada awal Januari 2019, YouTube mengatakan bakal mengubah algoritma rekomendasinya agar tidak lagi memberikan konten konspirasi sebagai video rekomendasi.
"Kami akan mulai mengurangi rekomendasi konten yang kebenarannya meragukan dan berpotensi memberikan misinformasi ke pengguna dengan cara yang berbahaya," kata YouTube.
Artikel ini telah tayang di dengan judul "YouTube Akan Berhenti Rekomendasikan Video "Bumi Datar"", /read/2019/01/27/18020057/youtube-akan-berhenti-rekomendasikan-video-bumi-datar.
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Oik Yusuf
Terkini Lainnya
- Oppo Find X8 Series Punya Fitur "Touch to Share", Mudahkan Transfer File iPhone ke HP Android
- 2 Cara Memblokir Nomor WhatsApp dengan Mudah dan Cepat
- Apa Arti “Re” di Gmail? Begini Penjelasannya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan