Apa yang Bikin Game "Apex Legends" Bisa Ungguli "Fortnite"?
- Persaingan industri game online dengan genre battle royale semakin memanas. Apex Legends, game pendatang baru besutan Electronic Arts (EA) dipercaya akan mampu melampaui popularitas Fortnite.
Hal tersebut terindikasi dari jumlah pemain Apex Legends yang melejit dengan cepat. Hanya dalam waktu satu minggu sejak diluncurkan, Apex Legends telah diunduh sebanyak 25 juta kali.
Angka ini berbeda cukup jauh dengan Fortnite ketika pertama kali diperkenalkan. Game besutan studio Epic Games itu hanya menjaring 10 juta pemain dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan.
Menurut Cade Onder, pemimpin redaksi GameZone, setidaknya ada tiga hal yang membuat Apex Legends berbeda dengan Fortnite, dan diyakini menjadi nilai lebih yang bisa membuatnya lebih unggul.
Jumlah pemain dibatasi
Keunggulan pertama menurut Onder adalah format permainan Apex Legends yang memang berbeda dengan Fortnite.
Dalam satu kali pertandingan, Apex Legends hanya menyediakan slot untuk 60 pemain, masing-masing dibagi dalam sebuah regu yang terdiri atas tiga pemain.
Sementara dalam permainan Fortnite, satu kali pertandingan diisi oleh 100 pemain dan ada beberapa mode pilihan seperti bermain solo, duo, atau kelompok.
Transfer otomatis
Apex Legends juga memungkinkan pemain mengumpulkan beberapa komponen-komponen yang dikumpulkan dalam game, kemudian mentransfernya sekaligus ke senjata.
Tanpa komunikasi
Selain itu, Apex Legends yang tidak memungkinkan pemain berkomunikasi lewat headset juga dianggap sebagai keunggulan.
"Ini menghilangkan hal-hal yang tidak perlu dan memperbaiki masalah yang menghambat permainan game battle royale lainnya," kata Onder.
"Jika Apex Legends dapat menemukan cara untuk meningkatkan standar tersebut dan menjaga pertempuran agar tetap hidup, setidaknya game ini akan dapat berhadapan dengan Fortnite," lanjutnya.
Pandangan berbeda
Kendati demikian, Javy Gwaltney, editor Game Informer menyatakan pendapat berbeda. Ia menganggap Apex Legends memang game yang bagus, tetapi tidak akan sesukses yang dipikirkan kebanyakan orang.
"Mereka harus belajar dalam waktu yang sangat singkat, bagaimana untuk memberi pemain alasan agar mau kembali terus menerus di luar permainan inti," ungkap Javy sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC, Jumat (15/2/2019).
Menurut Javy, kesuksesan Apex Legends dalam waktu yang singkat ini hanya dikarenakan genre battle royale yang memang tengah populer setahun belakangan. Javy menganggap Apex Legends tidak akan memberi ancaman serius bagi Fortnite.
"Masalahnya bukan Apex Legends sebagus Fortnite atau tidak, melainkan Fortnite lebih dulu hadir di waktu yang tepat," ungkap Javy.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia