cpu-data.info

- Seorang gamer e-sport mengalahkan pebalap F1 di lintasan balap sungguhan. Ini terjadi di ajang Race of Champions (ROC) 2019 di sirkuit F1 Autodormo Hermanos Rodriguez di Mexico City pada 19-20 Januari lalu.

Gelaran tersebut mempertemukan pebalap-pebalap teratas dari disiplin yang berbeda-beda, seperti Formula 1, World Rally Championship (WRC), dan sebagainya. Ajang ROC 2019 juga menghadirkan gamer juara ajang eROC 2018, kompetisi e-sports dari ROC.

Di ajang inilah gamer Italia, Enzo Bonito yang tergabung dalam tim "Sim Racing All-Stars", berhasil mengalahkan mantan pebalap F1, Lucas di Grassi saat adu cepat (time challenge) melewati lintasan.

Baik Bonito maupun di Grassi sama-sama menggunakan mobil dengan spesifikasi yang sama, melewati lintasan yang sama. Namun catatan waktu Bonito ternyata lebih cepat dibanding di Grassi.

Catatan waktu Bonito adalah 52,38 detik, sementara catatan waktu di Grassi adalah 53,05 detik. Bonito menyelesaikan satu putaran sekitar 0,66 detik lebih cepat dari mantan pebalap F1 itu.

Big upset! Sim racer @EnzoBonito17 takes the scalp of @LucasdiGrassi! #ROCMexico @McLarenShadow pic.twitter.com/MMa98Pd4lP

— #ROCMexico (@RaceOfChampions) January 19, 2019

Lucas di Grassi yang kini berumur 34 tahun, mengawali karir F1 pada 2008 sebagai test driver Honda F1. Kemudian pada 2009 ia bergabung dengan tim Renault F1 juga sebagai test driver.

Di Grassi lantas menjadi pebalap utama di tim Virgin Racing F1 pada musim balap 2009. Pebalap asal Brasil itu juga tercatat sebagai runner-up di ajang GP2 Series musim 2007.

Sementara Bonito, dikutip KompasTekno dari Motorsport.com, Selasa (22/1/2019), adalah juara kompetisi e-sports eROC 2018. Gelaran ROC sendiri mulai menyertakan juara dari ajang balapan virtual eROC sejak 2018 lalu.

Ini membuktikan bahwa sebenarnya gamer e-sports juga memiliki skill yang tak kalah terampil dari pebalap sungguhan.

Baca juga: Pelaku Penembakan Kompetisi E-sport Ternyata Gamer yang Kalah