Drone Bikin Bandara Tersibuk di London Lumpuh
- Salah satu bandara tersibuk di Eropa, Gatwick International Airport di London, dilumpuhkan oleh dua buah drone untuk kebutuhan industri, Rabu (19/12/2018) malam waktu setempat.
Kedua drone tersebut diketahui terbang di sekitaran bandara dan landasan, sehingga mengganggu sinyal penerbangan dan aktivitas bandara.
Gara-gara drone tersebut, sejumlah penerbangan tertunda dan ratusan ribu penumpang terlantar. Sekitar 760 penerbangan gagal mendarat dan lepas landas di Gatwick.
Beberapa pesawat yang ditujukan mendarat di London Gatwick diketahui dialihkan ke bandara terdekat, seperti Luton, Birmingham, Manchester, Cardiff, Glasgow, Paris, dan Amsterdam.
Tak hanya itu, sebanyak 110.000 penumpang yang dijadwalkan terbang pada Kamis lalu dari bandara Gatwick pun gagal melakukan penerbangan.
10.000 penumpang di antaranya terjebak di bandara, tanpa mendapatkan informasi kapan mereka bisa diberangkatkan.
Baca juga: Alasan Drone Berbanderol Mahal Tetap Laris di Indonesia
"Saya dan keluarga saya sudah terjebak disini (Gatwick) selama enam jam, orang-orang banyak yang tidur di lantai di area selatan bandara," sebut salah satu penumpang.
Terkait jadwal penerbangan, aparat berwajib masih menyelidiki kasus ini dan mengatakan mereka belum bisa membuka aktivitas bandara, lantaran kedua drone tersebut belum disetop.
"Polisi sedang mencari pilot drone tersebut, itulah salah satu cara untuk menghentikannya," ujar aparat kepolisian setempat.
Belum diketahui pasti kapan bandara dapat beraktivitas seperti sedia kala, sebab otoritas bandara belum bisa membuka landasan hingga aman dari gangguan drone. Namun, kekacauan di bandara Gatwick ini disebut dapat berlangsung selama beberapa hari.
"Jika hari ini (Gatwick) dibuka, pertama kita akan memulangkan penumpang yang bukan berasal dari Gatwick, dan ini butuh beberapa hari," ujar Chris Woodroofe, Chief Operating Officer bandara Gatwick.
Kronologi
Sebelumnya, dua drone diketahui melewati batas pagar bandara. Drone tersebut diterbangkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab di area landasan Gatwick, sekitar pukul 9 pada Rabu malam.
Pada Kamis (20/12/2018) pukul 3 dini hari, bandara kembali dibuka. Namun, setelah 45 menit beroperasi, landasan kembali ditutup lantaran drone kembali menyerang.
Hingga artikel ini ditayangkan, Jumat (21/12/2018) siang, bandara Gatwick tampak masih belum beroperasi secara normal, sebab drone belum dilumpuhkan.
Menurut kepolisian setempat, meski mereka menyebut bukan aksi terorisme, namun memang terlihat sengaja dilakukan untuk mengganggu sinyal masuk dan keluar bandara.
Padahal, ada hukum yang melarang seseorang menerbangkan drone di bandara, hingga radius 1 km. Ditambah, drone juga tak boleh terbang di atas 400 kaki (120 meter), lantaran bisa membahayakan pesawat dan drone itu sendiri.
Jika ada yang melanggar peraturan ini, maka pilot drone bakal terancam hukuman penjara 5 tahun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BBC, Jumat (21/12/2018).
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya