Pembuat "Pokemon Go" Dapat Investasi Rp 2,9 Triliun
- Pembuat game Pokemon Go, Niantic, baru saja mencatat nilai valuasi baru perusahaannya, yang saat ini ada di angka 4 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 58,4 triliun.
Angka valuasi itu dicapai setelah tiga perusahaan besar bersama-sama menanamkan investasi sebesar 200 juta dollar AS (Rp 2,9 triliun) ke perusahaan berbasis di San Francisco ini.
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), dana tersebut dikucurkan oleh IVP, perusahaan modal saham asal AS, bekerja sama dengan raksasa Korea Selatan, Samsung Electronics, dan vendor e-sport kondang, aXiomatic Gaming.
Sebelum investasi putaran ke-4 ini masuk, valuasi Niantic diketahui mencapai 3 miliar dollar AS (Rp 43,8 triliun) dengan investasi di putaran ke-3 diberikan oleh perusahaan modal AS, Spark Capital, sebanyak 200 juta dollar AS pula.
Meski suntikan dana ratusan juta itu baru terkucur, nilai valuasi hingga 4 miliar dollar AS ini belum bisa membuat Niantic menjadi studio game teratas.
Pasalnya, di atas Niantic, masih ada raksasa pengembang lain seperti Take-Two Interactive, perusahaan induk pengembang game Grand Theft Auto (GTA), dengan valuasi 11,7 miliar dollar AS.
Ada pula pembuat game Fortnite, Epic Games, dengan valuasi 15 miliar dollar AS, lalu raksasa pembuat game bola FIFA, Electronic Arts (EA), dengan nilai 24,2 miliar dollar AS, dan pembuat game Warcraft, Activision Blizzard, yang duduk manis di peringkat teratas dengan valuasi 36,4 miliar AS.
Baca Juga: Gaet Pembuat Pokemon Go, Samsung Dikabarkan Bikin Game Harry Potter
Sebagai informasi, Niantic adalah salah satu pengembang game virtual reality (VR) di ranah mobile.
Game populer bikinannya, Pokemon Go merupakan salah satu game yang bertengger di 200 teratas aplikasi paling banyak diunduh di toko aplikasi Android, Google Play Store.
Game tangkap-menangkap monster itu juga diketahui sempat dinobatkan sebagai aplikasi yang meraup keuntungan sebanyak 300 juta dollar AS tercepat selama 113 hari, sejak awal pertama meluncur. Rekor itu disusul oleh Fortnite dengan 200 hari untuk mencapai angka yang sama.
Selain Pokemon Go, ada juga game VR ala hacker, Ingress yang sudah lebih dulu dikembangkan oleh Niantic sebelum game monster Pokemon meluncur.
Niantic juga disebut bakal menggaet vendor Samsung untuk menggarap game Harry Poter: Wizards Unite, game VR berbumbu sihir-menyihir
Game tersebut diperkirakan bakal menyambangi pasar game mobile pada 2019 nanti, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Polygon, Senin (17/12/2018).
Terkini Lainnya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows