Perang "Subscriber" PewDiePie Vs T-Series, Ini Kata YouTuber Anji Halaman all -
JAKARTA, - Beberapa bulan belakangan, jagad YouTube dihebohkan duel sengit antara YouTuber PewDiePie dan perusahaan studio Bollywood besar di India, T-Series. Keduanya berebut tahta sebagai raja YouTuber dengan subscriber (pelanggan) terbanyak.
Bahkan beberapa kanal YouTube menyiarkan siaran langsung pertarungan jumlah subscriber kedua kanal. Hingga berita ini ditulis, PewDiePie masih memegang predikatnya sebagai raja YouTuber dengan total subscriber 76 juta, mengungguli T-Series dengan 75 juta subscriber.
Selain fans PewDiPie yang "keras" untuk melakukan apapun demi mempertahankan gelar idolanya, dukungan juga diberikan dari para YouTuber lain di seluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satunya adalah penyanyi sekaligus YouTuber Anji.
"Kalau saya jelas-jelas mendukung PewDiePie, bukan karena "person" tapi lebih kepada semangat kreator perorangan," jawab Anji ketika ditemui KompasTekno dalam acara "Year in Search 2018 Google di Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Dalam acara tersebut, Anji bersama Virgoun hadir sebagai salah satu YouTuber yang populer sepanjang tahun 2018. Anji sadar meski banyak konten PewDiePie yang kontroversial, namun sesama YouTuber, ia tetap mendukung semangat independen yang menjadi nilai dasar dari YouTube.
"Itu juga yang didukung YouTuber di luar sana," ujarnya.
Beberapa YouTuber dunia seperti Logan Paul, Mr. Beast, dan Justin Roberts, menyuarakan dukungan yang sama untuk PewDiepie.
Dua nama terakhir justru tak tanggung-tanggung memasang iklan di billboard di North Carolina dan New York Time Square untuk meminta semua orang agar subscribe ke kanal PewDiePie.
Berpihak ke Kreator Ketimbang Korporasi
Anji menambahkan bahwa YouTube seharusnya berpihak kepada kreator, yang membuat karya secara independen dan totalitas dengan gayanya sendiri.
"Kalau kita lihat konten T-Series ya begitu, namanya juga perusahaan," imbuhnya.
Menurutnya, jika korporasi mendapat dukungan dari YouTube akan mengancam para kreator "asli". Hal senada juga disuarakan penyanyi Virgoun yang mengandalkan YouTube sebagai salah satu medium promosi karyanya.
Ia mengatakan bahwa justru konten kreator YouTube pada awalnya lebih "murni" dalam berkarya karena bebas dari kontroversi iklan, sebelum dipengaruhi adsense YouTube.
"Kalau ngomongin jumlah subscriber itu cuma soal gengsi ya dan gak sebanding, yang satu korporat yang satu konten kreator, dua hal yang berbeda.
Tapi akhirnya yang menang tetap konten kreator (PewDiePie), ini membuktikan ke seluruh dunia bahwa YouTube ini memang tempat konten kreator mencurahkan ekspresi," jelasnya.
Baca juga: YouTuber PewDiePie Terancam Digeser Studio Musik Bollywood
Terkait jumlah subscriber, memang banyak mitos di luaran sana bahwa YouTube mempertimbangkan jumlah subscriber dalam monetisasi. Namun salah satu YouTuber Marissa Rachel membantah hal tersebut.
Dilansir dari Forbes, dalam sebuah wawancara, Rachel mengatakan bahwa jumlah subscriber tidak memengaruhi pengahsilan YouTuber.
"Tidak ada bonus uang terkait pecapaian jumlah subscriber," ujarnya.
YouTuber Harus Rajin "Upload" Demi Monetisasi?
Keberpihakan Anji, Virgoun, Logan Paul dan para YouTuber lain terhadap PewDiePie merupakan hal wajar.
Pasalnya, beberapa YouTuber menganggap YouTube memihak pada mereka yang konsisten mengunggah video setiap hari tanpa jeda untuk memperlancar monetisasi yang berujung pada pendapatan YouTuber.
Dengan begitu, perusahaan besar seperti T-series yang notabene memiliki sumber daya lebih banyak dibanding kreator perorangan seperti Anji atau PewDiePie, akan lebih produktif untuk mengunggah konten tiap hari bahkan setiap beberapa jam.
Dugaan keberpihakan tersebut muncul lantaran segelintir YouTuber merasa kebingungan dengan algoritma yang diterapkan YouTube.
Terkadang, video mereka bisa cepat laris ditonton di platform YouTube, tapi seringnya tidak, dan berujung di demonetisasi atau tidak akan muncul di beranda para subscriber-nya.
Sebagaimana dilaporkan The Verge, banyak kreator yang merasa "ngos-ngosan" karena harus mengunggah konten setiap hari. Karena mereka menganggap, begitulah cara kerja monetisasi di YouTube.
Namun dalam video yang diunggah kanal Creator Insider, sebuah kanal yang dipandu oleh tim YouTube, dugaan yang menyebar di kalangan YouTuber tersebut diklaim sebagai miskonsepsi.
"Ada banyak kanal YouTube yang tidak mengunggah kontennya secara harian, bahkan mingguan. Seperti kanal "Lucas and Spider", biasanya hanya mengunggah konten sebulan sekali, tapi tetap mendapat 10 juta penonton dan durasi video itupun hanya 30 detik," jelas YouTube Product Manager, Todd Sherman.
Baca juga: 50.000 Printer Mendadak Cetak Ajakan Subscribe YouTuber PewDiePie
Ia menambahkan bahwa bukti tersebut menunjukan bahwa tidak ada pola tunggal yang mengarahkan sebuah konten menjadi sukses dilihat jutaan kali.
"Kami tidak memiliki aturan khusus di sistem kami yang mengatakan, 'oh lihat kanal ini sering unggah video dan ayo kita naikan', atau hal apapaun seperti itu. Unggahlah apapaun yang berguna untuk penonton kalian, jangan hiraukan sisanya," papar Todd.
Berbicara soal monetisasi yang berkaitan dengan datangnya iklan di YouTube, Anji tidak menampik bahwa profit juga menjadi tujuan para YouTuber meski hal itu bukan menjadi yang utama.
Mneurutnya, konten kreator harus bisa menyaring sendiri konten dan citra seperti apa yang ingin dia bangun. Sebab sebuah brand akan mencari kreator yang memiliki visi serta posisi yang sejajar.
"Sebagai YouTuber sebisa mungkin bikin konten yang ada nilai edukasi dan family-friendly," tutupnya.
Terkini Lainnya
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia