Google Sudah Pecat 48 Karyawan Pelaku Pelecehan Seksual
- CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa perusahaannya telah memecat 48 karyawan selama dua tahun terakhir karena pelecehan seksual.
Dari puluhan karyawan yang dipecat tersebut termasuk diantaranya 13 manajer senior ke atas dan seluruhnya tidak ada yang menerima pesangon.
Pernyataan Pichai itu disampaikan melalui e-mail yang dikirimkan ke semua karyawan Google pada Kamis (24/10/2018).
E-mail tersebut merupakan tanggapan terhadap pemberitaan yang menyebutkan bahwa Google melindungi segelintir eksekutif perusahaan yang terlibat pelecehan seksual, termasuk pencipta Android Andy Rubin.
Pichai juga mengatakan bahwa ada sistem baru di Google yang bisa digunakan karyawan untuk melaporkan pelecehan atau pelanggaran seksual.
Karyawan Google juga bisa melaporkan pelecehan seksual secara anomin (tanpa menyebut identitas diri), kata Pichai dalam e-mail itu, seperti dikutip KompasTekno dari Antara.
Berikut adalah isi e-mail Pichai.
Dari: Sundar
Hai semuanya,
Berita hari ini di New York Times sangat berat untuk dibaca.
Kami sangat serius dalam memastikan kami menyediakan tempat kerja yang aman dan inklusif. Kami ingin meyakinkan Anda bahwa kami meninjau setiap keluhan tentang pelecehan seksual atau perilaku tidak pantas, kami menyelidiki dan kami mengambil tindakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah membuat sejumlah perubahan, termasuk mengambil garis yang semakin keras pada perilaku tidak pantas oleh orang-orang di posisi yang berwenang. Dalam dua tahun terakhir, 48 orang telah dihentikan karena pelecehan seksual, termasuk 13 yang merupakan manajer senior dan di atasnya. Tak satu pun dari orang-orang ini yang menerima pesangon.
Pada tahun 2015, kami meluncurkan Respect@ dan Laporan Investigasi Internal tahunan kami untuk memberikan transparansi tentang jenis investigasi ini di Google. Karena kami tahu bahwa pelaporan pelecehan dapat menjadi traumatis, kami menyediakan saluran rahasia untuk membagikan perilaku tidak pantas yang Anda alami atau lihat. Kami mendukung dan menghormati mereka yang telah berbicara. Anda dapat menemukan banyak cara untuk melakukan ini di go/saysomething. Anda dapat membuat laporan secara anonim jika Anda mau.
Kami juga memperbarui kebijakan kami untuk mewajibkan semua VP dan SVP memperlihatkan hubungan apa pun dengan rekan kerja terlepas dari pelaporan atau keberadaan konflik.
Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Google adalah tempat kerja di mana Anda dapat merasa aman untuk melakukan pekerjaan terbaik Anda, dan di mana ada konsekuensi serius bagi siapa saja yang berperilaku tidak semestinya.
?Media AS New York Times sebelumnya melaporkan bahwa Google telah memberikan “pesangon” 90 juta dollar kepada Andy Rubin.
Bapak Android ini diminta mengundurkan diri dari perusahaan setelah seorang karyawan wanita melaporkan bahwa Andy pernah memintanya melakukan perbuatan tidak senonoh di sebuah kamar hotel.
Baca juga: CEO Google Umumkan Donasi 1 Juta Dollar untuk Korban Gempa Donggala-Palu
Terkini Lainnya
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang