Seberapa Kencang Internet 4G Plus Smartfren di Palembang?

- Sejak mulai berlaih dari CDMA ke 4G LTE (GSM) pada 2015, operator seluler Smartfren giat mendorong pengembangan jaringan seluler tersebut hingga kini diklaim telah tersedia di lebih dari 200 kota di Indonesia.
Selain itu, di kota-kota besar utama (ibukota propinsi), Smartfren turut menggelar jaringan 4G Plus yang disebut lebih stabil dengan kencang dengan dukungan fitur-fitur seperti Carrier Agregation (CA), Multiple Input Multiple Output (MIMO), hingga Quadrature Amplitude Modulation (QAM).
Sekencang apa jaringan 4G Plus Smartfren? Berbekal aplikasi nPerf, KompasTekno coba menjajalnya di sejumlah lokasi di Palembang, Sumatera Selatan, salah satu kota yang mendapat layanan 4G Plus dari sang operator.
Di sejumlah lokasi, perangkat yang digunakan (smartphone Galaxy A8 Plus) tersambung ke jaringan 4G Plus Smartfren yang ditandai dengan simbol “4G+” di samping indikator penerimaan sinyal ponsel.
Kecepatan yang diraih berbeda-beda, tergantung lokasi perangkat. Angka tertinggi (peak) yang didapat KompasTekno adalah downlink 86,84 Mbps dan uplink 14,06 Mbps di daerah Jakabaring, dekat arena Bowling Center yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018 lalu.
Area Jakabaring ini memang sekaligus menjadi lokasi gerai Smartfren di kota Palembang, sehingga tidak mengherankan apabila ponsel bisa mencatat kecepatan transfer 4G Plus sangat tinggi.
Di daerah lain di Kota Palembang, kecepatan yang diraih tidak setinggi di Jakabaring, meski dalam kebanyakan waktu masih terbilang cukup tinggi di kisaran belasan Mbps untuk download.
Ketika KompasTekno melintasi Jembatan Ampera misalnya, hasil pengujian nPerf menunjukkan kecepatan download puncak sebesar 17,02 MBps (rata-rata 11,55 Mbps) dan upload sebesar 4,89 Mbps (rata-rata 3,33 Mbps).

Di beberapa daerah lain, teknologi jaringan masih mengalami penurunan dari 4G Plus menjadi 4G. Ada juga beberapa tempat yang mencatat kecepatan rendah di kisaran 1 Mbps.
Namun, secara keseluruhan saat berkeliling kota Palembang, KompasTekno selalu mendapat sinyal 4G Smartfren dan tak mengalami masalah tersambung ke internet.
Masih ada tiitik lemah
Vice President Technology Reltions and Special project Smarfren Munir Syahda Prabowo menuturkan bahwa Smartfren sebenarnya telah mengimplementasikan teknologi 4G Plus di Palembang sejak mulai menggelar jaringan 4G di kota tersebut pada 2015.
Hanya saja, ketika itu cakupan layanan 4G Plus masih sangat kecil sehingga belum digembar-gemborkan oleh sang operator. Tahun ini, jangkauan 4G Plus di kota-kota besar telah mulai meluas sehingga mulai dikedepankan oleh Smartfren.
Di Palembang, Smartfren mengklaim sekitar 70 persen jaringannya sudah berbasis 4G Plus, sisanya 4G. Menjelang akhir 2018, Smartfren menargetkan cakupan 4G Plus di Palembang sudah mencapai 100 persen.
Munir mengakui, di beberapa area di Kota Palembang, sinyal jaringan 4G dan 4G Plus di memang masih lemah sehingga pelanggan di area yang bersangkutan mungkin mengalami penurunan kecepatan.

Terkini Lainnya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak
- Harga iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max Second Terbaru
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?
- WordPress Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Bikin Website Pakai AI
- INFOGRAFIK: Mengenal Teknologi E-SIM yang Kini Digunakan iPhone
- WA Down di Berbagai Negara, Tidak Hanya Indonesia
- WhatsApp Down, Pengguna Tidak Bisa Kirim Chat ke Grup
- Google Diterpa Gelombang PHK, Karyawan Divisi Android dan Pixel Kena Imbas
- Kenapa WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka? Ini Penyebabnya