cpu-data.info

Xiaomi Geser Oppo Jadi Vendor Ponsel Terbesar Kedua di Indonesia

Steven shi, Country Manager Xiaomi Indonesia menunjukkan duo ponsel Redmi 6 dan Redmi 6A di acara peluncuran di Jakarta, Selasa (4/8/2018).
Lihat Foto

JAKARTA, - Industri smartphone Tanah Air mencatat rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal (Q2) 2018. Menurut laporan firma riset internasional IDC, sebanyak 9,4 juta unit smartphone terjual selama tiga bulan terakhir yang berakhir Juni 2018.

Angka itu bertumbuh 22 persen dari kuartal ke kuartal (QoQ), atau 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya (YoY). Xiaomi juga menjadi vendor yang mencatat pertumbuhan tertinggi.

Pada kuartal II-2018, Xiaomi berhasil meraup pangsa pasar sebanyak 25 persen, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang cuma 3 persen. Xiaomi menggeser Oppo yang pada kuartal II-2018 ini mengalami penurunan pangsa pasar menjadi 18 persen, dibanding 24 persen pada tahun lalu.

Menurut analis IDC, Risky Febrian, hal ini berkat inovasi Xiaomi menghadirkan smartphone terjangkau yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: 5 Vendor Smartphone Terbesar di Indonesia

“Xiaomi yang telah mengalami berbagai tantangan di masa lalu, berhasil unjuk gigi di pasar smartphone Indonesia dan menduduki posisi kedua setelah Samsung,” kata dia.

“Tak seperti Oppo dan Vivo yang strateginya menggenjot kampanye pemasaran, Xiaomi justru fokus menghadirkan smartphone yang kompetitif dari segi spesifikasi dan harga, sehingga masyarakat bisa menyisihkan duit lebih,” ia menambahkan.

Kemapanan Samsung sebagai raja smartphone Indonesia pun bisa dibilang mulai tak aman. Pasalnya, pangsa pasar Samsung dan Xiaomi saat ini cuma terpaut 2 persen.

Samsung menghimpun 27 persen pangsa pasar smartphone Indonesia atau turun 5 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (7/9/2018), dari situs resmi IDC.

Laporan IDC kuartal kedua (Q2) 2018)IDC Laporan IDC kuartal kedua (Q2) 2018)

Di posisi ketiga ada Oppo dengan pangsa pasar 18 persen. Oppo juga mengalami penurunan pertumbuhan dari yang sebelumnya 24 persen.

Vivo menanjak ke atas, meski pertumbuhannya tak segila Xiaomi. Pabrikan China tersebut meraup 9 persen pangsa pasar Tanah Air, naik 6 persen dari yang sebelumnya hanya 3 persen.

Baca juga: Samsung Masih Rajai Pasar Smartphone Indonesia, Ditempel Oppo

Lantas terakhir ada Advan yang mampu menghimpun pangsa pasar sebanyak 6 persen. Angka itu juga sejatinya menurun dari yang sebelumnya 9 persen.

Lima pemain utama (Top 5) smartphone Tanah Air mampu mendominasi pasar dengan pangsa pasar total 85 persen. Sisanya hanya 5 persen yang digarap vendor-vendor lain.

Pertumbuhan vendor lain pun bisa dibilang tak positif. Pada 2017 lalu, gabungan vendor lain mampu meraup pangsa pasar sebanyak 29 persen atau hampir dua kali lipat dari kinerja tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat