Data Pengguna Ponsel Bisa Dilacak dari Cara Mengusap Layar

- Dewasa ini, ponsel layar sentuh sudah bukan lagi barang mahal. Hampir semua orang di berbagai kelas ekonomi, mampu memiliki ponsel dengan layar sentuh.
Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan, layar sentuh berpotensi menyembunyikan kejahatan yang mengancam penggunanya sendiri. Peneliti menemukan studi baru tentang cara mengais informasi pengguna ponsel dari caranya mengoperasikan layar.
Seperti bagaimana pengguna mengusap (swipe), mencubit (pinch) dan mengetuk (tap) layar smartphone. Menurut peneliti CSIRO Data61 dari Australia, gestur layar mengandung cukup banyak informasi yang secara unik bisa melacak dan mengidentifikasi pengguna.
Penelitian dilakukan menggunakan suatu aplikasi yang dibuat khusus di perangkat Android. Hasilnya, data gestur berhasil dikoleksi dari aplikasi tersebut.
Baca juga: Gantungan Tas Ini Bisa Serang dan Lacak Jambret
Peneliti menemukan jika sampel gerakan menulis mengungkap 73,7 persen informasi, sementara usap layar ke kiri mengungkap hingga 68,6 persen informasi pengguna.
Dengan mengombinasikan data gestur pada ketukan layar, swipe, keystorke atau kedalaman tombol keyboard saat ditekan, dan sampel gerakan menulis, peneliti bisa mengoleksi hingga 98,5 persen informasi tentang pengguna.
"Jika pelacakan reguler melacak identitas virtual seperti profil online, pelacakan melalui sentuhan layar memiliki potensi untuk melacak dan mengidentifikasi (fisik) asli orang yang mengoperasikan perangkat," jelas salah satu peneliti saat memaparkan hasil penelitiannya dalam acara Privacy Enhancing Technologies Symposium di Barcelona akhir Juli 2018 lalu.
Uniknya, menurut peneliti, cara itu bisa digunakan untuk membedakan dan melacak beberapa orang yang mengakses satu perangkat yang sama. Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Cnet, Minggu (5/8/2018), peneliti mewanti-wanti pengguna smartphone bahwa pengaturan privasi di ponsel saja tidaklah cukup.
Baca juga: Korea Utara Lacak Pembelot Lewat Aplikasi Resep Makanan
Sebab, banyak aplikasi yang memanfaatkan data gestur untuk menarik informasi pengguna demi meningkatkan kualiltas pengalaman aplikasi mobile.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek