cpu-data.info

- Perusahaan software keamanan, McAfee menemukan sebuah fakta bahwa Korea Utara telah mengunggah sebanyak tiga aplikasi bermuatan malware ke Google Play Store.

Ketiga aplikasi tersebut digunakan untuk melacak pembelot yang meninggalkan Korea Utara menuju negara tetangganya, Korea Selatan.

Dari tiga aplikasi yang diinfeksi malware tersebut salah satunya adalah aplikasi makanan bernama Food Ingridients Info. Dua lainnya adalah aplikasi terkait keamanan ponsel yakni Fast AppLock dan AppLockFree.

Menurut para peneliti McAfee, kelompok peretas Korea Utara yang kerap dikenal sebagai "Sun Team" alias Tim Matahari dituding sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kejadian ini.

McAfee melihat adanya kesamaan pola serangan dengan kejadian pada Januari lalu yang melibatkan kelompok peretas ini.

Menurut McAfee, malware yang ikut diunduh dalam tiga aplikasi tersebut dapat menyalin kontak, foto, dan pesan teks dari perangkat milik korban dan mengirimnya pada peretas.

"Temuan kami menunjukkan bahwa Sun Team masih aktif mencoba menanamkan spyware pada perangkat korban. Malware yang terinstal menyalin informasi sensitif termasuk foto pribadi, kontak dan pesan SMS. Kami mengidentifikasi malware ini masih berada pada tahap awal dan jumlah infeksinya cukup rendah dibandingkan dengan sebelumnya," ungkap pihak McAfee.

McAfee kemudian mengatakan jumlah pembelot Korea Utara yang datang ke Korea Selatan ada sekitar lebih dari 30 ribu orang berdasarkan data dari Radio Free Asia. Ke semua orang inilah yang menjadi target untuk diidentifikasi oleh peretas Korea Utara.

Lebih lanjut, McAfee kabarnya telah memberi peringatan pada Google soal aplikasi yang terinfeksi malware ini. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti Google dengan penghapusan aplikasi dari Play Store.

McAfee juga telah menginformasikan kejadian ini kepada Korea Internet & Security Agency, seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Google Play Service di Android Bikin Baterai Boros, Begini Cara Mengatasinya