India Minta WhatsApp Pasang Filter Berita Hoaks
- Pemerintah India mengambil langkah tegas untuk memberantas hoaks yang beredar lewat pesan instan Whatsapp.
Melalui Kementerian Teknologi Informasi, India meminta WhatsApp bertindak cepat atas penyebaran kabar hoaks di platform pesan instan tersebut. Bahkan jika perlu, WhatsApp diminta menerapkan filter khusus untuk mengecek keabsahan pesan berantai yang tersebar.
Tindakan ini merupakan respon pemerintah atas tersebarnya berita hoaks lewat pesan berantai yang memicu tindakan main hakim sendiri beberapa waktu lalu.
Pemerintah India menyebutkan ada sejumlah pesan yang disebar oleh orang tidak bertanggung jawab yang berisi hoaks serta provokasi.
"Kami telah menyampaikan ini pada manajemen WhatsApp dan mereka telah diberitahu agar segera mengambil tindakan dan perbaikan yang diperlukan untuk mencegah pesan palsu tersebar luas," ungkap pemerintah India lewat pernyataan resminya sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Register, Kamis (5/7/2018).
Sangat wajar memang jika India menaruh perhatian lebih pada isu hoaks yang tersebar lewat pesan berantai di WhatsApp. Pasalnya di India, kerap terjadi kasus kekerasan dan main hakim sendiri yang berawal dari isu hoaks di WhatsApp.
"Kami juga telah menegaskan bahwa platform tidak akan bisa melepaskan tanggung jawab begitu saja, khususnya saat teknologi ini disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab," lanjut mereka.
Baca juga: Begini Cara Membungkam Celotehan Anggota Grup WhatsApp
Di India, insiden seperti ini memang kerap terjadi bahkan terus memburuk selama beberapa tahun belakangan. Sejak bulan Mei lalu tercatat setidaknya ada 16 kasus tindakan kekerasan dan main hakim sendiri yang berujung pada kematian.
Penyebabnya adalah ketakutan masyarakat atas isu penculikan anak hingga penjualan organ manusia yang tersebar lewat media sosial termasuk WhatsApp.
Kejadian terbaru yang terjadi pada pekan lalu memakan dua korban jiwa. Sekitar 50 warga ramai-ramai memukuli dua pria yang belakangan diketahui tak bersalah.
Warga curiga kedua pria itu hendak membunuh dan menjual organ tubuh. Asumsi ini dipicu oleh hoaks dari pesan berantai WhatsApp yang kemudian terbukti palsu.
Terkini Lainnya
- Nvidia Rilis GPU H200 NVL, Gabungan Empat Chip AI H200 dalam Satu Modul
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- Muncul Tulisan Activate Windows Go To Setting, Apa yang Harus Dilakukan?
- Cara Pakai Rumus TRIM di Microsoft Excel dan Contoh Menggunakannya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui