Saingi Go-Pay, Ovo Bakal Bisa Dipakai Transaksi di Warung

- Platform pembayaran Go-Pay dari Go-Jek telah memperluas kegunaanya untuk transaksi non-tunai alias "cashless" di warung-warung tradisional dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
Tak hanya Go-Pay, platform dompet digital lain bernama Ovo dari Lippo Group juga siap melebarkan sayap ke segmen yang sama.
Hal tersebut disampaikan oleh Jason Thompson, yang baru saja menjabat sebagai CEO Ovo melalui keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin (2/7/2018).
"Kami tidak sabar ingin membangun platform pembayaran universal pertama di Indonesia yang diterima di mana saja, mulai dari mall dan rumah sakit hingga warung dan toko-toko milik keluarga," ujar Jason Thompson.
Platform yang didirikan sejak tahun 2017 ini mengklaim telah diterima di 70 persen pusat perbelanjaan di Indonesia. Di antaranya adalah hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, penyedia parkir dan jaringan rumah sakit.
Baca juga: Go-Pay Bisa Dipakai Bayar Makanan di Warung, Caranya?
Mereka juga menyebut telah tersedia di hampir 80 persen jaringan gerai makanan modern dan siap merambah UMKM. Setelah resmi bermitra dengan Grab, dompet digital Ovo yang disebut Ovo Cash, dapat digunakan para pengguna Grab.
Di Indonesia, Ovo Cash menggantikan platform pembayaran cashless Grab sebelumnya yakni GrabPay. Seperti halnya Go-Pay, dengan Ovo Cash pengguna juga bisa melakukan pembayaran non-tunai untuk transportasi on-demand dan pengiriman makanan di lebih dari 130 kota di seluruh Indonesia.
Perubahan kepemimpinan
Selain mendaulat Jason yang berasal dari Grab untuk duduk di kursi CEO, Ovo juga merombak jajaran kepemimpinan.
Mulai dari Adrian Suherman, Group CEO dari Lippo Digital Group yang menjabat sebagai President Director Ovo, dan Agustinus Risang Danurjati dari Home Credit yang menjabat sebagai Director of HR.
Duduk pula Rajen Indrajana Sofiandi dari MoneyGram International sebagai Head of Risk & Compliance, Harianto Gunawan sebagai Director of Enterprise Payments, Yelly Siriwan Aramserewong sebagai Director of Financial Services, dan Yukie Iskandar dari Facebook yang menjabat sebagai Head of Special Projects.
Baca juga: Setelah Warung Makan, Go-Pay Sasar UMKM
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android