6 Tips Aman Menggunakan WhatsApp Halaman all -
- WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang populer dunia. Pada kuartal ke-IV 2017 lalu, induk WhatsApp, Facebook mengklaim jika WhatsApp memiliki 1,5 miliar pengguna aktif secara global.
Namun, apakah keamanan berkomunikasi dengan WhatsApp bisa dipercaya, mengingat Facebook mengalami skandal penyalahgunaan data pengguna awal tahun lalu. WhatsApp mengklaim jika privasi dan keamanan perpesanan, menjadi prioritas platform tersebut.
Semua pesan di WhatsApp secara otomatis dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Artinya, semua pesan baik teks maupun suara hanya bisa dilihat oleh si pengirim dan penerima saja. Pihak ketiga, termasuk WhatsApp tidak akan bisa mengaksesnya.
Dirangkum KompasTekno dari situs resmi WhatsApp, Sabtu (23/6/2018), beberapa fitur bisa digunakan untuk mengontrol keamanan dan privasi chatting di WhatsApp.
1. Pengaturan privasi
Pada menu privasi, ada beberapa fitur yang bisa digunakan untuk mengontrol privasi profil pengguna. Di antaranya adalah laporan pesan telah dibaca, tanda waktu terakhir dilihat (last seen), informasi profil, dan foto profil.
Penyetelan privasi bisa dilakukan dengan pergi ke tombol menu di pojok kanan atas bergambar titik tiga, lalu pilih setelan (setting), akun (account) dan pilih privasi (privacy). Setelah pilih menu privasi, pilih opsi fitur mana yang akan dikontrol.
Untuk mengontrol keamanan laporan pesan telah dibaca, tanda waktu terakhir dilihat, informasi profil, dan foto profil, bisa memilih opsi siapa saja yang diperkenankan melihatnya.
Jika semua orang yang menyimpan kontak diperkenankan melihat, pilih opsi "semua orang" (everyone), jika mengijinkan kontak yang kita simpan saja, pilih opsi "kontak saya" (my contacts). Namun jika tidak ingin siapapun melihat, pilih "tidak ada" (nobody).
Sedikit catatan, jika menonaktifkan informasi terakhir dilihat dan tanda terima pesan, makan Anda juga tidak bisa melihat pemberitahuan tersebut. Laporan dibaca akan selalu dikirimkan untuk percakapan grup, bahkan jika Anda telah mematikan opsi ini di pengaturan privasi Anda.
Hingga saat ini, tidak ada cara untuk menonaktifkan informasi "sedang mengetik" atau "online".
2. Mengontrol pembaruan status
Pengguna juga bisa mengontrol pembaruan status. Sama seperti sebelumnya, pembaruan status juga bisa diatur siapa saja yang diperbolehkan melihat.
Opsi yang bisa dipilih adalah "semua kontak" yang merujuk pada kontak yang anda simpan di perangkat. Opsi kedua adalah "kontak saya dengan pengecualian", di mana Anda bisa memilih beberapa kontak untuk dihalau meliat pembaruan status, layaknya fitur "sembunyikan"(hide) di Instagram story.
Terakhir adalah pilihan "hanya berbagi dengan beberapa kontak tertentu". Artinya, hanya kontak-kontak pilihan Anda saja yang bisa melihat pembaruan status Anda.
Baca juga: Sehari, 300 Juta Orang Bikin Instagram Stories dan WhatsApp Status
3. Memblokir pengguna yang tidak diinginkan
Fitur ini bisa mencegah kontak tertentu untuk menghubungi Anda, baik melalui teks atau telepon. Caranya, pilih opsi "blokir kontak", lalu klik ikon kontak di pojok kanan atas untuk memilih kontak mana saja yang ingin diblokir.
Dengan begitu, akun yang diblokir tidak akan bisa mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon ke WhatsApp Anda.
4. Menghapus percakapan
Baik pesan personal maupun pesan grup, sama-sama bisa dihapus. Untuk menghapus percakapan pesan di ruang percakapan personal, tahan pesan-pesan yang ingin dihapus lalu pilih ikon tong sampah dan pilih hapus. Jika usia pesan kurang dari 1 jam 8 menit 6 detik, Anda bisa memilih opsi hapus untuk semua.
Lalu untuk pesan di jendela grup, untuk menghapus beberapa pesan saja bisa menggunakan cara seperti menghapus pesan personal. Namun jika ingin menghapus semua percakapan, bisa pilih opsi "bersihkan percakapan" (clear chat).
Jika ingin keluar dari grup sekaligus membersihkan isi pesan, ketuk dan tahan grup yang hendak dihapus hingga muncul tanda centang di bawah foto profil, lalu pilih opsi "keluar grup" (exit group). Kemudian hapus semua percakapan seperti cara sebelumnya.
5. Autentikasi dua langkah
Secara sederhana, autentikasi dua-langkah merupakan proteksi berlapis sebuah aplikasi ketika pengguna hendak masuk ke akunnya. Metode autentikasi dua-langkah umumnya menggunakan SMS untuk mengirim kode verifikasi.
Selain memasukan kata sandi, pengguna juga harus memasukan kode verifikasi yang diterima melalui SMS.
Cara menggunakan autentikasi dua langkah untuk ponsel Android, pilih ikon menu tiga titik di sisi kanan atas layar. Selanjutnya pilih "Settings" dan tekan "Account". Maka akan muncul pilihan "two-step verification". Tekan pilihan tersebut dan masukkan enam digit yang diinginkan sebagai passcode.
WhatsApp akan meminta konfirmasi ulang passcode tersebut disertai permohonan memasukkan alamat e-mail.
Untuk pengguna iPhone, cara mengaktifkan otentikasi dua langkah hampir sama seperti di ponsel Android. Hanya saja, menu "Account" diakses dari ikon "Settings" di pojok kanan bawah layar. Jika sudah mengikuti semua prosesnya, akun pengguna diklaim bakal lebih aman.
6. Meminta info akun
Seperti Facebook dan Instagram, WhatsApp juga menyediakan fitur yang bisa diunduh penggunanya tentang informasi apa saja yang mereka koleksi selama penggunanya aktif di WhatsApp.
Cara mengunduh informasi profil adalah dengan mengetuk ikon titik tiga di pojok kanan atas, lantas pilih menu "setelah" (setting). Setelah pengaturan terbuka, piih menu "akun" (account), lalu pilih opsi "permintaan informasi akun" (request account info), lalu klik "permintaan laporan" (request report).
WhatsApp menginformasikan bahwa laporan baru bisa diterima selang tiga hari setelah melakukan permintaan. Permintaan informasi akan dibatalkan, jika pengguna menghapus akun WhatsApp, mengubah nomor ponsel, atau me-registrasi ulang akun selama masa tunda permintaan.
Baca juga: Begini Cara Mengunduh Data Pengguna WhatsApp
Jika dokumen telah siap, WhatsApp akan memberikan notifikasi yang mengatakan "akun Anda siap diunduh" (your account info report is ready to download). Perlu diingat jika WhatsApp hanya menyediakan jeda waktu seminggu untuk mengunduh data tersebut.
Informasi yang direkam WhatsApp di antaranya, nomor ponsel, koneksi IP yang digunakan, jenis perangkat yang digunakan, vendor perangkat, foto profil, semua nomor kontak, semua grup WhatsApp di mana pengguna masuk di dalamnya dan nomor kontak mana saja yang diblokir.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?