Menkominfo Janji Perbanyak Ponsel 4G Murah untuk Ojek Online

JAKARTA, - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bakal menekan para vendor smartphone untuk membuat lebih banyak ponsel 4G dengan harga di bawah Rp 1 juta.
Menurut Rudiantara, ponsel dengan harga murah masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online. Pasalnya menurut pria yang akrab disapa Chief RA itu, ponsel merupakan salah satu syarat utama yang harus dimiliki pengemudi ojek online.
"Kami bakal ajak vendor untuk bikin yang low-end, yang penting fitur 4G-nya ada. Sekarang juga bisa kita dapatkan yang 4G sudah 800.000 sampai 900.00. Tapi untuk lebih meyakinkan karena biar bagaimanapun driver ojek online ini ingin lebih murah lagi," ungkap Rudiantara saat ditemui di acara Pasar Malam Hari Kuliner Nasional Go Food di kawasan Senayan, Jumat (11/5/2018).
Menurutnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan harga ponsel 4G yang beredar di pasar. Salah satunya adalah dengan menaikkan skala ekonomi.
Baca juga: Samsung: Vendor Smartphone Biaya Murah Umurnya Tidak Panjang
"Setiap tahun ponsel yang recycle di Indonesia katakanlah 80-90 juta unit. Itu cukup besar. Karena lebih besar, mereka bisa memproduksinya lebih massal. Nah, lebih besar bisa lebih murah," lanjut Rudiantara.
Selain itu menurutnya, kebijakan TKDN yang sudah diberlakukan pemerintah sejak 2016 lalu juga bakal menjadi salah satu faktor yang bisa menekan harga jual ponsel 4G di Indonesia.
Kebijakan TKDN sendiri memiliki aturan di mana vendor yang memproduksi ponsel 4G harus memenuhi setidaknya 30 persen kandungan lokal. Kandungan lokal itu bisa didapatkan melalui skema hardware, software, maupun dalam bentuk investasi.
"Seperti Apple kan kemarin, baru mendirikan akademi. Bisa investasi semacam itu," lanjut Rudiantara.
Pastikan ada sinyal
Rudiantara juga menilai bahwa pengemudi ojek online ini sangat patut diperhatikan, karena menjadi salah satu penopang ekonomi serta membuka lapangan kerja. Karena itulah menurutnya, pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo akan berusaha memfasilitasi aspek infrastruktur serta ketersediaan jaringan.
"Saat teman melakukan tugas, bergantung pada beberapa hal. Pertama pada ponsel. Kedua bergantung pada sinyal. Karena lingkup saya adalah telekomunikasi, saya akan pastikan sinyal di mana-mana," ungkap Rudiantara.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android