WhatsApp Mulai Berlakukan Aturan Usia 16 Tahun ke Atas

Lihat Foto
- Eropa sedang bersiap menerapkan peraturan General Data Protection Regulation (GDPR). Perusahaan-perusahaan teknologi pun sibuk berbenah untuk memenuhi regulasi baru tersebut.
Salah satunya WhatsApp yang mengubah ketentuan umur minimal penggunanya dari 13 tahun menjadi 16 tahun. Kebijakan baru ini rencananya akan mulai diterapkan lewat persyaratan penggunaan (terms of service) baru dalam beberapa pekan ke depan.
Pengguna WhatsApp yang berdomisili di Eropa nantinya harus menyatakan telah berumur setidaknya 16 tahun sebelum bisa memakai aplikasi pesan instan tersebut. Adapun syarat umur minimal WhatsApp tetap 13 tahun di wilayah lain di luar Eropa.
Selain itu, untuk meningkatkan transparansinya soal penggunaan data, WhatsApp turut menyatakan bakal merilis informasi tentang data apa saja yang dikumpulkan dari pengguna.
“Anda akan bisa mengunduh dan melihat data yang kami ambil, yang memang hanya sedikit. Fitur ini akan hadir untuk pengguna di seluruh dunia lewat aplikasi WhatsApp versi baru,” tulis WhatsApp dalam sebuah posting blog bersisi pengumuman.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Engadget, Rabu (25/4/2018), WhatsApp tidak menjelaskan caranya memverifikasi bahwa pengguna memang memasukkan umur yang benar dan tidak berbohong soal itu.
Baca juga : Jerman Wajibkan Orang Tua Hancurkan Smartwatch Anaknya
Regulasi GDPR membatasi perusahaan-perusahaan teknologi hanya bisa mengambil dan mengolah data pribadi dari warga yang berusia setidaknya 16 tahun. Sementara, warga berusia di bawah 13 tahun hanya boleh berbagi di informasi di ranah digital lewat seorang wali (misalnya orang tua) dewasa.
Facebook, perusahaan induk WhatsApp yang memiliki terms of service terpisah, mengambil pendekatan berbeda. Raksasa jejaring sosial itu meminta pengguna Eropa berusia antara 13 hingga 15 tahun untuk mendapat izin dari orang tua atau wali.
Terkini Lainnya
- Pasar Smartphone Lipat Lesu, Huawei Nomor Satu
- Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Pemprov Jateng 2025 via Bus, Dibuka Hari Ini
- Merger XL-Smartfren: Komdigi Pertimbangkan Pengembalian Spektrum Frekuensi ke Negara
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Ponsel Layar Lipat Tiga Mulai Jadi Tren, Oppo Tertarik?
- Trump Bikin "Danantara" Versi AS untuk Akuisisi TikTok
- Efisiensi, Twitch Kini Batasi Penyimpanan Video Streamer
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac