Vendor Smartphone China Rajin Produksi, MediaTek Untung Besar

- Pabrikan chipset mobile, MediaTek dilaporkan mengalami untung besar akibat kebajiran pesanan dari pabrikan ponsel China. Pendapatan vendor asal Taiwan tersebut meroket 58,2 persen pada Maret dari Februari 2018.
MediaTek tercatat meraup pendapatan hingga Rp 9,4 triliun. Vendor smartphone China, seperti Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi yang menjadi deretan konsumen MediaTek, berkontribusi dalam peningkatan produksi chipset MediaTek.
Vendor-vendor tersebut meningkatkan pesanan chipset untuk produksi ponsel mereka menjelang perakitan dan perilisan model baru.
Merek-merek smartphone China tersebut memang menjadi raja di negeri sendiri, dengan dominasi pangsa pasar di negara mereka sebesar 70 persen. Ditambah ekspansi pasar luar negeri yang mereka lakukan, otomatis akan meningkatkan kebutuhan chipset untuk produksi smartphone mereka.
Meskipun, pada kuartal IV-2017 lalu, smartphone China menorehkan catatan buruknya untuk pertama kali dalam sembilan tahun, dengan penurunan 15,7 persen, seperti KompasTekno himpun dari Phone Arena, Selasa (17/4/2018).
Baca juga : Pertama Kalinya Dalam 9 Tahun, Pasar Smartphone China Menurun
Bahkan pada kuartal awal tahun 2018, lembaga riset informasi dan komunikasi China (China Academy of Information and Communications Technology), melaporkan jika pengapalan smartphone China masih megalami penurunan hingga 27 persen year-over-year dengan volume 81,87 juta handset.
Ditambah tekanan dari pemerintah Amerika Serikat yang melarang masyarakatnya memakai produk Huawei, cukup membuat gerak Huawei terbatas di pasar AS. Namun hal tersebut tak menyurutkan ambisi vendor Negeri Tirai Bambu untuk terus mendominasi smartphone global.
Beberapa strategi telah mereka siapkan untuk mendorong volume pengapalan produk mereka hingga akhir tahun ini. Mereka menargetkan negara berkembang dan juga memasaran produk "ramah kantong" dengan teknologi kecerdasan buatan.
Baca juga : Upaya 4 Vendor Ponsel China Kuasai Pasar Dunia
Terkini Lainnya
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan