“Wireless Charging” Bikin Baterai iPhone “Bocor”?

- Salah satu fitur baru (untuk iPhone) yang dihadirkan oleh iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X adalah kemampuan pengisian baterai nirkabel, alias wireless charging.
Meski praktis karena bisa mengisi baterai perangkat tanpa mesti terhubung ke kabel, wireless charging mungkin bisa membawa efek buruk ke baterai iPhone.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pemilik iPhone 8 Plus bernama Adrian Kingsley-Hughes yang curiga bahwa kinerja ponsel tersebut makin lama makin menurun setelah dia mulai menggunakan wireless charger.
Adrian kemudian memasang aplikasi CoconutBattery untuk memantau recharge cyle iPhone 8 Plus miliknya. Recharge cycle adalah siklus pengisian baterai dari 0 hingga 100 persen dan berlaku kumulatif.
Misalnya, pengguna memakai baterai ponsel 75 persen hingga tersisa 25 persen, lalu mengisi hingga 100 persen malam harinya. Apabila esok harinya baterai dipakai 25 persen, maka akan dihitung sebagai satu siklus pengisian.
Baca juga: Peneliti Ungkap Bahaya Pemakaian Charger Palsu di iPhone
Baterai iPhone dirancang untuk sanggup menyimpan daya sebesar 80 persen kapasitas awal dalam 500 kali recharge cycle, yang biasanya dicapai dalam jangka waktu 2 hingga 3 tahun.
Namun, dari CoconutBattery, Adrian mengetahui bahwa iPhone 8 Plus miliknya sudah mengalami 135 recharge cycle dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Siklus pengisian baterai pun semakin lama semakin sering dilakukan, sehingga mengindikasikan baterai “bocor” alias daya tampungnya berkurang, meski sebenarnya masih relatif baru.
Adrian mengatakan kemungkinan penyebabnya adalah baterai yang bekerja lebih keras ketika diisi secara wireless, ketimbang dengan kabel.
“Saat di-charge dengan kabel, ponsel menyala dengan daya dari kabel (hanya ada beban minimal di baterai,” tulis Adrian dalam sebuah artikel di ZDNet, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Selasa (13/3/2018).
“Namun, ketika menggunakan wireless charger, daya baterai tetap digunakan untuk menyalakan ponsel, sehingga baterai tidak bisa ‘beristirahat’,” lanjutnya.
Lambat laun, menurut Adrian. kinerja baterai iPhone pun menurun lebih cepat dengan wireless charging. Dia tak menjelaskan, apa persisnya merek dan tipe wireless charger yang dipakai.
Di pasaran diketahui ada beberapa wireless charger yang kompatibel, dan bisa dipakai dengan iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X.
Adrian pun memutuskan untuk kembali ke metode charging konvensional, yakni dengan kabel. Dia menyarankan pengguna lain melakukan hal yang sama, kecuali memang sudah berencana mengganti baterai kurang dari dua tahun sekali.
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek