Berapa Lama “Masa Layak Pakai” Gadget Apple?
- Para pemilik gadget biasanya memakai perangkatnya selama beberapa waktu, sebelum dipensiunkan dan diganti dengan membeli model baru. Untuk gadget besutan Apple macam iPhone, iPad, dan Watch, berapa lama masa layak pakainya secara rata-rata?
Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut, analis industri dari Asymco, Horace Dediu menelaah jumlah perangkat Apple yang masih aktif dan yang telah “dipensiunkan”.
Dediu mengungkap jumlah perangkat Apple yang tengah aktif dan digunakan oleh pemiliknya, sebanyak 1,3 miliar unit, seperti diungkapkan sendiri oleh Apple dalam laporan keuangan terbarunya.
Jumlah penjualan gadget Apple secara kumulatif sebanyak 2,05 unit, kemudian dikurangi angka gadget aktif tersebut. Hasilnya, didapatkan bahwa 750 juta perangkat Apple telah dipensiunkan oleh pemiliknya sejauh ini.
Baca juga: Apple Jual MacBook Air Versi Murah Tahun Ini?
“Penjualan perangkat secara kumulatif mencapai 750 juta unit pada kuartal ketiga 2013. Karena itu, masa pakai diperkirakan antara sekarang dengan kuartal III 2013 atau 17 kuartal, atau 4 tahun tiga bulan,” tulis Dediu dalam laporannya.
Dengan kata lain, empat tahun tiga bulan itulah rata-rata masa pakai perangkat Apple oleh pemilik. Setelahnya, perangkat cenderung dipensiunkan, entah dijual, dibuang, atau disimpan begitu saja, untuk diganti dengan perangkat baru.
Meski demikian, seperti dirangkum KompasTekno dari Apple Insider, Senin (5/3/2018), temuan Dediu berlaku untuk semua perangkat Apple secara keseluruhan, termasuk iPhone, iPad, hingga arloji pintar Watch dan komputer Mac.
Angka breakdown per perangkat tidak bisa dicari, karena Apple memang tidak membeberkan penjualan masing-masing kategori perangkat secara detail. Karena itu, boleh jadi beberapa macam perangkat, seperti komputer Mac, memiliki masa pakai yang jauh lebih panjang dibanding perangkat lain.
Sementara itu, di industri smartphone, belakangan muncul tren konsumen yang memakai perangkat miliknya lebih lama sebelum membeli perangkat baru.
Baca juga: Konsumen Makin Menunda Beli Smartphone Baru
Keengganan upgrade ini disinyalir karena harga smartphone yang makin lama makin mahal dan tak menawarkan peningkatan berarti dibanding model terdahulu. Imbasnya, firma riset IDC mencatat pasaran smartphone mengalami penuruanan pada 2017 lalu.
Terkini Lainnya
- Cara Login Telegram di HP dan Komputer dengan Mudah
- Vendor Smartphone di India Tersandung Masalah Hukum gara-gara Amazon
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Cara Login Telegram di HP dan Komputer dengan Mudah