Diuji, iPhone 6 Melambat 28 Persen setelah 4 Bulan
- Beberapa saat lalu, terungkap fakta mengejutkan bahwa Apple sengaja memperlambat kinerja iPhone setiap update sistem operasi. Hal ini untuk menyelamatkan ketahanan baterai iPhone, agar ponsel tak mati mendadak.
Masalah mati mendadak ini disebabkan oleh performa baterai yang menurun, seiring bertambahnya umur perangkat. Nah, untuk mengkompensasi penurunan performa baterai itu, Apple lantas menurunkan kinerja perangkat secara keseluruhan.
Asumsi awalnya, ketika baterai iPhone diisi 500 kali, maka baterainya melemah, sehingga performanya pun otomatis diperlambat. Setelah diuji, ternyata empat bulan pemakaian dengan 140 kali pengisian daya pada iPhone 6 saja sudah mereduksi performa hingga 28 persen.
Pengujian dilakukan dengan layanan indikator benchmark GeekBench sebanyak tiga kali untuk iPhone 6 bersistem operasi iOS 11.2.1. Pengujian pertama mengambil sampel iPhone 6 yang benar-benar baru dan belum diisi daya sama sekali.
Baca juga: iPhone Sengaja Dibikin Lambat, Ini Penjelasan Apple dan Solusinya
Hasilnya, iPhone 6 menghimpun skor single-core sebanyak 1.483 dan multi-core sebanyak 2.675. Selanjutnya, pada pengujian kedua pasca diisi daya sebanyak 140 kali, performanya menurun signifikan hingga 28 persen.
Skor single-core iPhone 6 menjadi 1.063, sedangkan multi-core menjadi 1.792. Padahal, 140 kali pengisian daya itu kira-kira setimpal dengan umur penggunaan empat bulan.
Usia tersebut tentu masih terhitung sangat baru. Lantas bagaimana jika sudah diisi daya 900 kali?
Pada tahap ini, umur iPhone kira-kira sudah dua tahun. Menurut hasil pengujian GeekBench, skor single-core tinggal 784 dan multi-core tersisa 1.352, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (2/1/2018), dari Simplyfixit.
Meski sampel pengujian adalah iPhone 6, penurunan performa juga terjadi pada iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, iPhone 7, iPhone 7 Plus, dan iPhone SE.
Tak ada hal yang bisa diperbuat untuk menyetop pelambatan performa ini, kecuali dengan mengganti baterai iPhone setiap empat bulan sekali. Apple pun telah memangkas harga untuk komponen baterainya dari 79 dollar AS (Rp 1 jutaan) menjadi 29 dollar AS (Rp 391.000).
Terkini Lainnya
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial