8 Cara Mengurangi Dampak Buruk Radiasi Ponsel
- Isu mengenai dampak buruk penggunaan ponsel dalam jangka panjang memang bukan hal baru. Berbagai macam potensi gangguan kesehatan yang disebabkan oleh radiasi ponsel seperti gangguan mental, kanker, hingga masalah reproduksi.
Penyebabnya tak lain adalah radiasi Radio Frequency (RF). Radiasi RF memancarkan radiasi yang dikeluarkan oleh ponsel saat dalam keadaan aktif. Biasanya, radiasi ini muncul karena ponsel tengah mencari sinyal.
Radiasi RF dalam jangka panjang disinyalir dapat menganggu sistem kekebalan jaringan otak sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan otak secara permanen.
Walau sudah mengetahuinya, banyak orang sudah terlanjur tidak bisa lepas dari ponsel. Sebab kebutuhan manusia akan informasi menjadikan ponsel masa kini sebagai kebutuhan primer manusia.
Meski tidak bisa hidup jauh dari ponsel, Anda masih bisa mengunakan ponsel dengan bijak. Tujuannya agar dampak buruk dari penggunaan ponsel berkurang. Lantas, langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak buruk penggunaan ponsel?
Berdasarkan informasi Departemen Kesehatan California yang dihimpun KompasTekno dari The Independent, Selasa (26/12/2017), berikut cara yang dapat dilakukan pengguna ponsel untuk mereduksi dampak buruk radiasi ponsel jangka panjang.
1.Gunakan headset saat menelepon
Ketika sedang menelepon, lebih baik gunakan headset. Sebab saat melakukan panggilan, ponsel akan lebih banyak mengeluarkan radiasi dari sinyal RF .
Jika hal ini terjadi secara berkala, bukan tidak mungkin radiasi dari ponsel bisa memicu kerusakan pada jaringan otak.
2. Berkomunikasi lewat teks
Selain lebih murah, berkomunikasi lewat pesan teks disebut lebih aman dibandingkan dengan saat melakukan panggilan secara langsung. Sebab, radiasi yang dikeluarkan lebih sedikit.
Selain itu, posisi ponsel saat mengetik pesan teks berada lebih jauh dari tubuh, sehingga radiasi yang diterima akan lebih kecil.
3. Hindari mengantongi ponsel
Meski tidak digunakan, ponsel akan terus memproduksi radiasi RF. Untuk itu, lebih baik pengguna tetap menjaga jarak dengan ponsel saat digunakan.
Terkini Lainnya
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H