Huawei, Oppo, dan Vivo Kurangi Produksi Ponsel

- Huawei, Oppo, dan Vivo, dikabarkan meminta pengurangan produksi ke rantai pemasok komponen smartphone mereka. Permintaan pengurangan pasokan itu dilaporkan mencapai 10 persen dari target semula yang dipatok pada kuartal IV-2017.
Alasannya, tiga pabrikan smartphone berbasis China di atas mendeteksi lemahnya permintaan ponsel di pasar China pada akhir 2017.
Informasi ini diumbar sumber dalam yang familiar dengan proses suplai smartphone asal China kepada situs DigiTimes. Dikutip KompasTekno, Rabu (20/12/2017), menurut prediksinya, permintaan smartphone bahkan masih akan lesu hingga kuartal pertama 2018.
Kendati begitu, produksi ponsel Xiaomi yang juga sama-sama berasal dari China tetap stabil. Pabrikan tersebut tetap mengapalkan smartphone dengan jumlah yang sesuai rencana.
Tahun 2018 sepertinya bakal jadi momentum penting bagi Xiaomi. Perusahaan yang dinakhodai Lei Jun tersebut berhasil menunjukkan ketangguhannya sepanjang 2017, setelah sempat terseok-seok pada 2016.
Baca juga: Bisnis Ponsel Samsung Diprediksi Menciut pada 2018
Pada kuartal III-2017, Xiaomi berhasil menjadi vendor smartphone terbesar di India. Sebelumnya Xiaomi hanya berada di posisi runner-up pada kuartal kedua 2017.
Huawei sendiri di India masih lemah dan masih bersaing sengit dengan Xiaomi, Oppo, dan Vivo. Menurut kabar beredar, Huawei bakal agresif untuk memenangkan pasar India pada 2018 mendatang.
Selain China, pasar India memang menjadi rebutan para vendor ponsel. Tak heran jika pabrikan smartphone berloma-lomba menggelontorkan dana pemasaran yang besar untuk mengukuhkan posisi di Negara Kain Sari.
Huawei tak bakal cuma gencar di India, namun juga hendak mengekspansi bisnisnya ke Amerika Serikat dalam waktu dekat, sebagaimana dihimpun.
Sementara itu, posisi Oppo di China melemah. Oppo memutuskan fokus ke penjualan online, bermitra dengan layanan e-commerce semacam Amazon dan Flipkart. Sementara di India, bisnis Oppo terus menanjak dan mengalahkan performa vendor lokal semacam Micromax.
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek