2020, Indonesia Targetkan Punya 44 Startup "Unicorn", Ini Daftarnya

JAKARTA, - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menargetkan Indonesia memiliki lima startup dengan predikat “unicorn” pada 2019 mendatang. Unicorn adalah sebutan bagi startup yang memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
Sejauh ini, sudah ada tiga startup unicorn di Indonesia, yakni Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka. Untuk jangka panjang, pada 2020 nanti, Kominfo sudah mempersiapkan 44 startup lokal untuk “go unicorn”.
Adapun yang memilih 44 startup lokal tersebut bukan semata-mata pemerintah, namun ekosistem startup lokal secara keseluruhan. Daftar 44 startup asal Indonesia yang ditargetkan pemerintah menjadi unicorn bisa dilihat di tabel di bawah ini.

“Kami pilih 44 startup untuk menjadi unicorn ini bersama-sama. Ada masukan dari William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), Nadiem Makarim (CEO Go-Jek), banyak pihak,” kata menteri yang kerap disapa Chief RA tersebut usai menjadi pembicara “Digital Economic Briefing 2017” di Kantor Indosat Ooredoo di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Oktober lalu, beberapa dari 44 startup tersebut sudah diajak roadshow ke Silicon Valley, San Francisco, AS untuk belajar dan menjalin hubungan dengan para investor asing. Ke depan, kata Rudiantara, para startup akan diajak roadshow lagi ke Shanghai.
Baca juga : Menkominfo Ingin Yogyakarta Lahirkan Startup Unicorn
“Kami bawa para startup ini menghadap investor asing sudah dalam paket yang profesional,” ujar Rudiantara.
Tiap startup datang dengan proposal yang lengkap dan ringkas, berisi informasi soal target market, business model, investment highlight, kontak founder, proposition, dan hal-hal detail lainnya.
Lantas, apa pertimbangan yang membuat 44 startup ini terpilih sebagai calon unicorn? Rudiantara mengatakan tolak ukurnya harus melewati seed capital atau pendanaan awal. Beberapa di antara 44 startup bahkan sudah melewati pendaanaan seri A dan B. Dengan demikian, mereka sudah dinyatakan valid dan memiliki pasar.
“Kalau sudah lewat tahap itu, artinya berpotensi ke depannya. Tapi nanti harus kembalikan ke investor, mau mendanai yang mana saja. Uangnya kan dari mereka,” Rudiantara menuturkan.
Soal target yang ingin dicapai pada 2020 nanti, Rudiantara membuatnya berdasar perhitungan rasio keberhasilan startup di dunia yang sebesar 4 persen pada 2017. Jadi diperkirakan dari 100 startup, ada 96 yang gugur.
"2020 kalau dari 1.000 (startup) jadi 50 unicorn udah bagus banget, lima persennya," kata Rudiantara.
Pemerintah menggenjot pertumbuhan startup demi meningkatkan perekonomian nasional. Selain 44 startup unicorn, pemerintah masih terus menjalankan program 1.000 startup digital yang diproyeksikan tercapai pada 2020 mendatang.
Baca juga : Memahami Jenis-jenis Hujan Duit di Dunia Startup
Terkini Lainnya
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Cara Mengatasi Gagal Aktivasi MFA ASN Digital karena Invalid Authenticator Code
- Cara Beli E-SIM Indosat dan Mengaktifkannya
- 75 Twibbon Paskah 2025 untuk Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus
- Infinix Note 50s 5G Plus Meluncur, Smartphone dengan Casing Unik yang Wangi
- Jadwal MPL S15 Hari Ini, "Derby Klasik" RRQ Hoshi Vs Evos Glory Sore Ini
- Tablet Motorola Moto Pad 60 Pro dan Laptop Moto Book 60 Meluncur, Daya Tahan Jadi Unggulan
- WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Orang Lain Tak Bisa Simpan Foto dan Video Kita
- Ini Perkiraan Harga iPhone Lipat Pertama
- 7 Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis yang Perlu Diketahui
- Google Tiru Fitur Browser Samsung Ini untuk di Chrome
- Cara Beli E-SIM Tri, Harga, dan Aktivasinya
- 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis