Ada "Final Fantasy VII" dan "Cars" di Komputer Osama bin Laden

- Apa yang dilakukan mendiang pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden selama bersembunyi di Pakistan? Berdasarkan data yang dilansir oleh badan intelijen AS CIA, ada kemungkinan ia menghabiskan waktu luang dengan menonton hingga bermain game.
Pada tahun 2011 lalu, pasukan Navy Seal menyerbu kediaman Osama di Abottabad. Dalam penyerbuan, pasukan tersebut ikut menyita komputer milik orang yang diyakini AS sebagai dalang serangan 11 September tersebut.
Dari hasil penelusuran CIA terhadap komputer Osama, ditemukan berbagai film kartun AS, film Hollywood, anime, hingga dokumenter tentang diri sendiri.
Beberapa film kartun anak-anak yang ditemukan dalam hard drive milik Osama seperti Tom and Jerry, Ice Age, Antz, Cars, B.O.B Big Break, dan Chicken Little. Beberapa ahli menyatakan, ada kemungkinan film seperti ini menjadi tontonan anak-anak dan anggota keluarga lain di rumah Osama.
Baca juga : Terbesar Sepanjang Sejarah, File Panama Papers Capai 2,6 TB
Tidak hanya itu, kumpulan film anime dengan subtitle berbahasa Arab juga ditemukan di komputer milik Osama. Beberapa di antaranya Final Fantasy VII, Naruto, Bleach, Dragon Ball, Devil May Cry, dan Street Fighter 4: The Ties Bind and Storm Rider.
Terdapat koleksi video dari YouTube seperti video lucu Charlie bit my finger yang sempat viral 10 tahun lalu dan lagu anak-anak Twinkle-twinkle little star.
Ada juga kumpulan game bajakan seperti Zuma Deluxe dan juga Sniper Elite: Nazi Zombie Army 2. Emulator game portable Nintendo DS, seperti New Super Mario Bross dan Animal Crossing juga ditemukan.
Dilansir KompasTekno dari Gizmodo, Minggu (5/11/2017), CIA merilis dokumen milik Al-Qaeda seperti video, audio, jurnal, dan materi lain ke publik untuk memberikan wawasan ke warga AS tentang rencana dan cara kerja organisasi tersebut.
"CIA akan melanjutkan kemungkinan untuk membagi informasi tersebut kepada warga Amerika sesuai dengan kewajiban kami untuk melindungi kemanan nasional," jelas Direktur CIA, Mike Pompeo.
Video kehidupan sehari-hari Osama
Koleksi ini melengkapi dokumen sebelumnya yang dirilis Mei 2015 lalu. CIA menambahkan dokumen yang tidak dirilis adalah dokumen yang berhubungan dengan hak cipta, pornografi dan juga malware.
Selain koleksi filmnya, pasukan AS juga menyita rekaman video rumahan yang memberikan sedikit gambaran soal kehidupan sehari-hari Osama.
Di dalam video itu antara lain rekaman soal seekor anak sapi yang sedang menyusu ke induknya serta puluhan ayam yang berkeliaran di halaman kediaman Osama.
Dalam video lain terlihat beberapa anak kecil bermain ayunan dan perosotan di halaman. Sementara yang lain bermain di dalam rumah dan seorang anak laki-laki sedang belajar membaca.
CIA juga merilis jurnal pribadi Osama, termasuk catatan yang dibuat sehari sebelum kematiannya.
Jurnal pribadi Osama ini ada di antara 18.000 dokumen tertulis serta 79.000 dokumen audio dan foto.
Baca juga : Mengapa Aplikasi Telegram Disukai Teroris?
Terkini Lainnya
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data