Bos Apple Cerita soal Kepemimpinan Hingga Kegagalan
- Memimpin perusahaan raksasa sekelas Apple tentu tak lepas dari berbagai konflik internal. CEO Apple, Tim Cook, membagi pemikirannya tentang bagaimana menghadapi lika-liku tersebut kepada para mahasiswa Oxford University beberapa saat lalu.
Menurut Tim Cook, pemimpin semestinya bukan orang yang diagung-agungkan apalagi ditakuti. Pemimpin justru harus lebih membumi dan mendengarkan sudut pandang para bawahannya.
“Ketika ada lima orang berdiskusi dalam satu ruangan, tiga di antaranya banyak bicara dan satunya diam. Seorang pemimpin akan bertanya apa yang sedang dipikirkan satu orang yang diam tersebut,” Tim Cook menganalogikan.
Tugas pemimpin, kata Tim Cook, adalah menggali potensi dari orang-orang yang dipimpin. Pemimpin mesti menjadi rumah yang nyaman untuk berbagi.
Baca: Yuma, Programmer Usia 10 Tahun Asal Indonesia yang Dipuji Bos Apple
Menghadapi kegagalan
Selain soal kepemimpinan, mahasiswa Oxford University juga menanyakan bagaimana Tim Cook menghadapi kegagalan. Tim Cook menjawabnya dengan berkaca kepada ajaran pendiri Apple, Steve Jobs.
Tim Cook bercerita tentang produk Apple bertajuk “Cube” yang dirilis pada 2000 silam. Produk tersebut, kata dia, sangat bernilai bagi tim Apple.
“Kami bekerja keras untuk merealisasikan Cube. Tapi nyatanya di pasaran benar-benar gagal. Cube hanya bertahan tiga bulan di pasaran,” ia menuturkan.
“Steve mengajarkan bahwa kami di Apple harus berani melihat cermin dan berkata pada diri sendiri ‘saya salah’,” Tim Cook mencontohkan.
Setelah menerima kegagalan dengan ikhlas, barulah seseorang bisa mengambil langkah berikutnya. Tim Cook mengatakan Steve Jobs adalah salah satu orang yang paling cepat menemukan inovasi baru di balik kegagalan.
“Steve adalah salah satu orang yang paling cepat berubah. Dalam hitungan jam atau hari, Anda bisa melihat Steve mengungkapkan suatu gagasan yang sebelumnya Anda yakin tak akan keluar dari seorang Steve Jobs,” ia menjelaskan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (12/10/2017) dari BBC.
Selebihnya, Tim Cook mengaku dirinya tak pernah terbebani dengan tanggung jawab besar sebagai pemimpin Apple. Di tengah sengitnya persaingan di industri teknologi, ia selalu ingat kata-kata Steve Jobs, bahwa yang terpenting bukanlah hasil akhir namun proses.
Baca: Bos Apple Akui iPhone Memang Mahal
Terkini Lainnya
- Game Eksklusif PS5 "Marvel's Spider-Man 2" Hadir di PC, Harga Lebih Murah
- Cara Factory Reset HP Samsung dengan Mudah dan Praktis
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Oppo dengan Mudah dan Cepat
- Nvidia Mulai Jual GPU RTX 5080 dan 5090 di Indonesia, Ini Harganya
- Cara Mengganti Alarm di iPhone dengan Mudah
- Penyebab HP Tidak Ada Suara meski Volume Full
- 8 Cara Mengatasi Kursor Laptop Tidak Bergerak dengan Mudah
- Dampak Menutup Aplikasi Background di HP yang Perlu Diketahui
- Menang Kompetisi Game, Mahasiswa ITB Justru "Diuji" Disiplin dan Kerja Sama Tim
- OpenAI Rilis dan Gratiskan o3-mini, AI Bernalar yang Jago Matematika
- CEO Telegram Tak Heran AI DeepSeek Buatan China Kalahkan AS
- DeepSeek, Dinamika Saling Blokir, dan Pelindungan Data Pribadi
- Penjualan iPhone Turun gara-gara Lesunya Pasar China
- 3 iPhone Lawas Ini Tidak Akan Bisa Lagi Pakai WhatsApp
- Apa Itu Brain Rot dan Dampaknya pada Kesehatan Mental?