Apple Jelaskan Cara Kerja Face ID iPhone X

- Fitur pemindai sidik jari Touch ID yang setia menemani iPhone semenjak iPhone 5S hingga iPhone 8 dihilangkan di model flagship baru, iPhone X. Sebagai gantinya Apple menerapkan sekuriti biometrik baru, Face ID, yang berbasis pemidai wajah.
Face ID menimbulkan banyak pertanyaan, terutama menyangkut aspek keamanan dan kemudahannya dibanding pemidai sidik jari konvensional.
Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, Apple pekan ini merilis sebuah white paper berisi penjelasan mengenai cara kerja Face ID.
Disebutkan bahwa Face ID memindai dengan kamera “TrueDepth” yang menggunakan 30.000 titik infra merah dan gambar infra merah 2D untuk memetakan wajah pengguna.
Baca: Spesifikasi Lengkap iPhone X Akhirnya Terungkap
Data ini kemudian dipakai membuat serangkaian gambar 2D dan depth map yang dibubuhi digital signature dan disimpan di dalam Secure Enclave secara lokal di ponsel sebagai basis pencocokan wajah.
Untuk mengatasi usaha mengecoh Face ID, Apple menerapkan sistem kedua yang khusus ditujukan untuk mengenali upaya spoofing.
“Tambahan neural network dirancang untuk mengetahui dan melawan percobaan untuk membuka ponsel Anda dengan foto atau topeng,” ujar Apple, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Sabtu (30/9/2017).
Apple berani mengklaim bahwa sistem pertahanan anti-spoofing Face ID bakal tetap mengenai apakah yang di depannya sungguh wajah manusia atau hanya topeng.
Meski demikian, sistem pengenal Face ID disebutkan tetap mampu mengenali wajah pengguna asli biarpun memakai aksesori seperti topi, kacamata, atau menumbuhkan kumis atau jenggot.
Lemah terhadap anak dan orang kembar
Kepala pemasaran Apple Phil Schiller sempat bercanda soal “kembaran jahat” yang bisa membuka Face ID. Hal tersebut ternyata merupakan masalah serius karena Apple mengakui Face ID bisa kesulitan membedakan pengguna apabila memiliki kembaran yang mirip.
“Kemungkinan iPhone X bisa dibuka lewat Face ID oleh seseorang yang diambil secara acak dari populasi adalah sekitar 1:1.000.000 (berbanding 1:50.000 untuk Touch ID),” tulis Apple.
“Statistiknya berbeda untuk orang kembar atau saudara yang memiliki wajah mirip dengan Anda,” lanjut Apple.
Begitu juga dengan anak. Apple mengatakan bahwa Face ID bisa kesulitan mengenali wajah orang yang berumur di bawah 13 tahun lantaran “ciri-ciri khas wajahnya belum berkembang secara penuh”.
Terkini Lainnya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop