Google Beli Divisi Smartphone HTC Rp 14 Triliun
- Desas-desus mengenai Google membeli HTC akhirnya benar-benar terwujud. Raksasa internet itu memastikan rencananya membeli divisi smartphone HTC dengan nilai 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,6 triliun.
Selain soal pembelian Google juga mendapatkan lisensi non-eksklusif untuk berbagai kekayaan intelektual HTC. Namun, pembelian ini hanya dilakukan terbatas pada divisi smartphone saja, bukan keseluruhan perusahaan Taiwan itu.
Google sendiri sudah tidak asing dengan divisi smartphone HTC. Pasalnya, salah satu smartphone Pixel dibuat melalui kerja sama dengan divisi tersebut.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (22/9/2017), rencana pembelian itu diumumkan langsung oleh bos hardware Google, Rick Osterloh, melalui blog resminya.
“Para calon Googlers ini adalah orang-orang yang hebat dan telah lama bekerja dengan kami untuk mewujudkan smartphone Pixel. Kami sangat antusias untuk melihat berbagai hal yang bisa dikerjakan bersama saat kami menjadi tim,” terangnya.
Sebanyak 2.000 karyawan HTC akan pindah ke Google. Sementara itu HTC masih tetap beroperasi seperti biasa.
CFO HTC Peter Shen mengatakan bahwa perusahaan akan tetap mempekerjakan lebih dari 2.000 orang pegawai riset dan desain, bahkan setelah kesepakatan jual beli dengan Google itu selesai diurus. Sebelumnya, HTC memiliki total sekitar 4.000 orang pegawai.
Perusahaan asal Taiwan itu pun mengatakan tetap akan menjalankan bisnis smartphone, meski sejumlah besar pegawai berbakatnya diserahkan kepada Google.
“Perjanjian ini akan memastikan HTC tetap bisa berinovasi dalam hal pembuatan smartphone dan bisnis realitas virtual Vive,” komentar CEO HTC Cher Wang.
Pembelian divisi hardware seperti ini bukan hal baru bagi Google. Dulu pun mereka pernah membeli Motorola Mobility, menetaskan sejumlah lini produk smartphone bersama-sama, kemudian melepas anak usaha itu ke tangan Lenovo pada tahun 2014 lalu. (Baca: Bos Google Jelaskan Kenapa Motorola Dijual)
Sekarang, Google tampaknya terpicu untuk kembali menekuni pengelolaan dan pengembangan hardware perangkat-perangkat genggamnya. Keseriusan itu makin nyata pasca debut smartphone Pixel dan Pixel XL, Google Home dan Google WiFi pada tahun lalu.
Pembelian divisi smartphone HTC berarti bahwa Google akan secara langsung menjadi pesaing bagi para rekanan Android mereka, seperti Samsung, LG dan Huawei. Selain itu, hal tersebut juga berarti sinergi antara hardware dan software Android akan makin mudah terwujud.
Dengan adanya pembelian ini, pengguna Android bisa mengharapkan munculnya sebuah smartphone baru hasil pengembangan Google seutuhnya. Entah bagaimana bentuk dan kemampuannya nanti.
Baca: Ada Campur Tangan HTC di Balik Duo Google Pixel
Terkini Lainnya
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?